Aneh, Kodok di Cina Ini Berkumis

Reporter

Senin, 8 Juli 2013 15:54 WIB

Foto: sciencedaily.com

TEMPO.CO, Sichuan - Sekilas ada yang aneh dengan penampakan kodok Emei. Selain berukuran cukup besar dibanding spesies lain, kodok Emei (Vibrissaphora boringii) juga memiliki "kumis".

Aneh lantaran kumis biasanya hanya dijumpai pada mamalia alias hewan dengan tubuh diselimuti rambut. Pada manusia, kumis menjadi salah satu tanda pubertas, meski tidak selalu melambangkan kejantanan.

Namun, bagi kodok Emei jantan, kumis adalah segala-galanya. Kumis menjadi tanda keperkasaan sekaligus senjata melawan individu lain, terutama saat musim kawin.

"Mereka biasanya bertarung dengan cara bergulat," kata Cameron Hudson dari University of Guelph di Ontario, Kanada, Senin 8 Juli 2013.

Kodok Emei hidup di bentangan sepanjang 300 meter dari sungai dekat Gunung Emei di Sichuan, Cina. Individu jantan kodok ini memiliki ciri khas yaitu tumbuhnya beberapa duri pada bibir atas mereka. Inilah mengapa kodok Emei mendapat julukan kodok berkumis.

Kodok jantan berukuran lebih besar daripada betina. Ukuran tubuh ini menggambarkan perilaku kekerasan fisik terutama saat musim kawin. Kekerasan fisik tidak hanya terjadi antar-invididu jantan sewaktu berebut betina. Kodok Emei jantan juga diketahui suka menyerang pasangannya.

Hudson mengatakan perilaku "kasar" ini tidak lumrah. Pada amfibi jenis lain, pejantan hanya bertengkar dengan sesama pejantan untuk memperebutkan betina.

Ia dan rekannya, Jinzhong Fu, memantau langsung perilaku kawin kodok Emei berkumis selama dua musim berkembang biak. Mereka menangkap dan menandai 77 kodok, kemudian mengamati kodok mana yang menguasai lokasi kawin setiap hari.

Selama musim kawin, masing-masing pejantan menumbuhkan 10 sampai 16 duri pada bibir mereka. "Setajam pensil," kata Hudson. Kodok Emei tak segan menusukkan kumis durinya pada manusia yang berusaha menangkapnya.

Kodok Emei menghabiskan sebagian besar tahun di hutan. Pada Pebruari dan Maret, mereka menuju ke sungai untuk berkembang biak. Pejantan beradu cepat menempati batu di sela aliran air yang deras. Mereka menghabiskan beberapa pekan berenang di sekitar batu itu, nyaris tanpa makanan, sembari mendengus di bawah air untuk menarik perhatian betina.

NEWSCIENTIST | MAHARDIKA SATRIA HADI

Topik Terhangat
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Berita Lain:
Eggi Sudjana Lolos Calon Gubernur Jawa Timur

Tiru Jokowi, Calon Gubernur PDIP Blusukan ke Pasar

Inilah 21 Negara Tempat Snowden Meminta Suaka

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

19 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

19 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

22 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya