TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab melaporkan peningkatan tajam kegiatan penjahat cyber untuk mencuri Apple ID dan informasi akun pengguna dengan menciptakan situs phishing palsu mirip situs apple.com asli.
Para pelaku berusaha mengecoh pengguna agar memberikan Apple ID sehingga bisa mencuri login akun pengguna dan mengakses data personal, informasi dan nomor kartu kredit yang tersimpan di akun iCloud dan iTunes mereka.
Dari Januari 2012 hingga Mei 2013, teknologi Kaspersky Security Network (KSN) Kaspersky Lab rata-rata mendeteksi 200 ribu percobaan untuk mengakses situs phishing setiap harinya. "Pendeteksian rata-rata ini jauh lebih tinggi dibanding pendeteksian pada 2011, di mana hanya mencapai 1.000 pendeteksian per hari," ujar Jesmond Chang, Corporate Communications Division Kaspersky Lab, Southeast Asia, dalam rilis yang diterima Tempo, Kamis, 11 Juli 2013.
Chang mengatakan modul antivirus web Kaspersky Lab berhasil mendeteksi dan mencegah pengguna mengakses situs tersebut, namun meningkatnya pendeteksian menunjukkan penipuan ini semakin sering digunakan oleh para penjahat cyber untuk kegiatan phishing.
Para pakar Kaspersky Lab menemukan bahwa fluktuasi dan peningkatan percobaan phishing seringkali bertepatan dengan kegiatan besar yang digelar oleh Apple. Misalnya, pada 6 Desember 2012, tak lama setelah pembukaan toko-toko iTunes di India, Turki, Rusia, Afrika Selatan dan 52 negara lain, Kaspersky Lab mendeteksi rekor tertinggi sepanjang sejarah di mana tercatat 900 ribu percobaan phishing yang diarahkan ke situs palsu Apple hanya dalam satu hari.
Metode distribusi utama yang digunakan oleh para penjahat cyber untuk mengarahkan pengguna ke situs palsu Apple umumnya menggunakan email phishing yang seakan-akan berasal dari layanan dukungan Apple dengan nama alias palsu di kolom Sender, misalnya services@apple.com.
Email yang diterima biasanya meminta pengguna untuk memverifikasi akun mereka dengan cara mengklik tautan dan memasukkan informasi Apple ID mereka. Email penipuan ini terlihat seperti benar-benar berasal dari Apple, termasuk penggunaan logo Apple dan penggunaan format, warna dan gaya bahasa yang digunakan oleh Apple.
Variasi lain dari email phishing didesain untuk mencuri informasi kartu kredit pengguna Apple. Ini dilakukan dengan mengirim email yang meminta pengguna memverifikasi atau mengupdate kredensial kartu kredit yang tercantum di dalam Apple ID mereka. Verifikasi dilakukan dengan mengklik tautan yang ada di dalam email.
Tautan tersebut akan mengarahkan pengguna ke situs phishing yang meniru cara Apple meminta informasi kartu kredit dari pengguna. Pengguna akan dijebak untuk memasukkan informasi kartu kredit dan informasi personal lainnya. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z
Berita lain
Google Maps dengan Navigasi Hadir di Indonesia
Samsung Tantang iOS dan Android
Cina Berhasil Membuat Kamera 100 Megapixel
Google Maps Bisa Pantau Kemacetan Lalu Lintas
iPhone Murah Dongkrak Penjualan, Tapi Reputasi?
Berita terkait
Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten
2 hari lalu
Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
3 hari lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaMengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?
3 hari lalu
Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.
Baca SelengkapnyaGalaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024
4 hari lalu
Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Baca SelengkapnyaiPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4
4 hari lalu
Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.
Baca SelengkapnyaSaat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi
5 hari lalu
Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?
Baca SelengkapnyaApple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store
6 hari lalu
Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.
Baca SelengkapnyaApple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store
6 hari lalu
Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.
Baca SelengkapnyaApple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone
9 hari lalu
Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.
Baca SelengkapnyaLuhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple
12 hari lalu
Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya
Baca Selengkapnya