Merang Jadi Alternatif Baterai Ponsel Masa Depan

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 16 Juli 2013 15:58 WIB

Ilustrasi tanaman padi. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Seoul - Baterai litium-ion bakal mendapat "teman" baru. Para peneliti di Korea Selatan kini tengah mencoba mengembangkan model baru baterai ponsel yang masa pakainya bisa meningkat 30 hingga 50 persen dari bahan tak lazim: merang alias sekam padi.

Dituangkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, mereka memanfaatkan sekam padi, kulit padi yang membungkus beras, untuk dibuat silikon dengan teknologi nano. Limbah penggilingan padi ini ternyata mengandung silika berat sebanyak 20 persen.

Padi merupakan tanaman pokok untuk sepertiga dari populasi dunia, dengan lebih dari seratus juta ton sekam menumpuk setiap tahun. Sejauh ini, belum ada yang memanfaatkannya secara masif untuk kepentingan industri.

Menurut peneliti dari Korea Advanced Institute of Science and Technology, sekam merupakan sumber yang baik untuk anoda baterai. Selain itu, daya lindung sekam--membentuk cangkang pelindung sehingga serangga dan patogen tidak bisa menembusnya--juga menguntungkan.

"Saya menjadi sangat tertarik karena struktur yang mungkin ideal untuk anoda silikon," kata Jang Wook Choi, salah seorang peneliti. "Saya tahu kimia, karena itu saya tahu bahwa struktur ini akan baik."

Silika sekam, katanya, dikonversi menjadi silikon dengan menggunakan reaksi kimia. Melalui trial and error, timnya berhasil membuat silikon dimurnikan menjadi bubuk kekuningan yang siap dijadikan versi sederhana dari baterai. Mereka menemukan silikon bisa menahan setidaknya 200 siklus pengisian dan menjaga 100 persen dari kapasitasnya. "Walau belum sampai ke standar yang diperlukan untuk baterai litium-ion, tetap menjanjikan," katanya.

Ini bukan pertama kalinya peneliti telah memanfaatkan padi untuk membuat baterai. Yi Cui di Laboratorium Universitas Stanford melakukan penelitian dengan berangkat dari ide yang sama. "Ini seperti sumber yang menakjubkan dari silikon," kata Yi. "Jika kita dapat mengkonversi silikon dioksida ke dalam silikon, kita akan bisa menyediakan banyak struktur nano silikon dengan biaya rendah," katanya.

TIME | TRIP B

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya