TEMPO.CO , Jakarta:Tiga operator seluler utama Rusia menghentikan penjualan ponsel cerdas iPhone. Ketiga operator itu adalah MTS, Megafon, dan VimpelCom. Penghentian penjualan ini bisa menjadi pertanda adanya perubahan arus produk Apple di Eropa. Ketiga operator itu mengendalikan lebih dari separuh pasar ponsel di Rusia.
Mereka juga telah mengakhiri kontrak dengan Apple. Alasannya ponsel cerdas Apple dinilai tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan. Ketiga operator itu tidak memberikan detil pemutusan kontrak dengan raksasa gadget Amerika itu.
Analis memprediksi, pemutusan dilatarbelakangi kerugian perusahaan yang signifikan selama tiga tahun belakangan. Total penjualan iPhone di negara tersebut mencapai 1,5 juta unit. Namun selama periode itu, kontribusi bagi biaya pemasarannya meningkat.
Akibat kerugian operator, Rusia melarang subsidi bagi konsumen. Hal itu semakin meningkatkan harga iPhone bagi konsumen Rusia. Sumber dari VimpelCom mengatakan, perusahaan mengakhiri negosiasi dengan iPhone bulan ini setelah Apple menolak memperbarui periode kontrak.
Adapun MTS mengatakan, perihal diskusi bersama Apple mengenai berakhirnya kontrak pada bulan Juni. Sejauh ini Apple belum menuntut denda MTS atas kegagalannya mencapai target penjualan.
Meski terjadi pemutusan kontrak dengan penyedia jasa seluler, iPhone tetap dapat dijual di Rusia melalui ritel ponsel. Namun kerugian operator Rusia kini juga terbentur oleh ketatnya peraturan Uni Eropa.
Lembaga pengawas di Eropa kini menginvestigasi kemungkinan pelanggaran oleh Apple terhadap berbagai keluhan dari perusahaan telekomunikasi. Secara terpisah, lembaga pengawas persaingan usaha Perancis telah merazia distributor untuk mencegah praktik penjualan illegal.
Keluhan terhadap Apple mengingatkan kembali pada 2007 ketika awal peluncuran iPhone. Semula hal ini terkait kebijakan pembagian hak eksklusif pendistribusian ponsel dalam jangka waktu tertentu. Menyusul pesatnya popularitas pertumbuhan perangkat tersebut sepanjang lima tahun terakhir, operator mengeluhkan kuatnya posisi Apple di tengah industri. Kampanye iklan dan pemasaran seringkali dibiayai oleh operator, bertolak belakang dari umumnya produsen yang menutup biaya iklan dari penjualan produk.
Operator mengeluhkan kontrak atas subsidi dan volume penjualan, yang dianggap merugikan ketimbang kontrak dengan produsen lain. Apple hingga kini menolak berkomentar perihal pemutusan kontrak oleh operator. Perusahaan yang berbasis di California ini market share-nya mencapai 5 persen di pasar ponsel Rusia. Namun setengah dari total pasar iPhone di negara itu berasal dari pasar gelap.
FT.COM | SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
iPad Pro 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasinya
6 jam lalu
iPad Pro 2024 adalah model iPad Pro pertama perusahaan yang menampilkan panel OLED.
Baca SelengkapnyaSejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo
7 jam lalu
WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.
Baca SelengkapnyaPonsel iPhone Alami Boot Loop saat Perbarui iOS, Begini Cara Perbaikinya
1 hari lalu
Sebagian pengguna iPhone pasti pernah mengalami kendala boot loop atau gangguan layar yang hanya menampilkan logo Apple dan tidak bisa digunakan.
Baca Selengkapnya5 Cara Membersihkan RAM iPhone Supaya HP Tidak Lemot
2 hari lalu
Cara membersihkan RAM di iPhone agar HP tidak lemot cukup mudah. Cara paling gampang adalah dengan me-restart perangkat. Ikuti panduannya.
Baca Selengkapnya4 Cara Melihat RAM di HP iPhone dan iPad Tanpa Aplikasi Tambahan
2 hari lalu
Cara mengetahui RAM di HP iPhone dan iPad cukup mudah. Anda bisa mengeceknya secara langsung tanpa aplikasi tambahan. Ini caranya.
Baca SelengkapnyaDipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?
2 hari lalu
Apple memamerkan kekuatan chip M4 melalui iPad Pro teranyar. Diklaim paling efisien dibanding semua gawai berfitur AI yang pernah ada.
Baca SelengkapnyaJokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
4 hari lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat
4 hari lalu
Bocoran terbaru mengungkap bahwa Apple sedang bersiap memproduksi perangkat Macbook dan iPhone yang bisa dilipat.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft
4 hari lalu
Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
4 hari lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca Selengkapnya