TEMPO.CO, London – Melihat seekor kumbang berukuran kecil saja sudah bisa membuat kita berteriak terkejut. Lantas, bagaimana jika kumbang itu berukuran sebesar tangan orang dewasa? Titanus giganteus dipercaya sebagai serangga terbesar yang pernah ada. Kumbang ini bisa tumbuh hingga sepanjang 16,7 sentimeter.
“Saking besarnya, kumbang ini mampu mematahkan pensil menjadi dua bagian,” tulis Daily Mail, 22 Juli 2013. Dengan kekuatan seperti itu, bayangkan apa yang bisa mereka perbuat pada tangan manusia. Meskipun memiliki gigitan yang begitu kuat, nyatanya kumbang ini tidak membahayakan manusia sama sekali, kecuali saat mereka merasa terganggu. Mereka tidak akan menggigit manusia, apalagi mematahkan tangan menjadi dua.
Bukan hanya ukurannya yang menjadi daya tarik. Kehidupan si kumbang raksasa ini juga menarik perhatian para peneliti. Para peneliti mengklaim tidak ada seorang pun yang pernah melihat larva si kumbang. Namun, mereka percaya, larva kumbang bisa berukuran panjang dan memiliki diameter 5 sentimeter.
Tidak hanya itu, kumbang jantan ternyata tidak makan sampai mereka dewasa. Energi yang ia butuhkan untuk tumbuh dan terbang mencari jodoh dikumpulkannya saat masih menjadi pupa. Sesungguhnya, kumbang jantan pun tidak benar-benar terbang. Bobotnya yang terlalu besar tidak memungkinkan untuk itu. Jadi, mereka akan memanjat pohon dan meluncur dari cabang ke cabang sehingga seperti terbang.
Kumbang yang lebih dikenal dengan nama kumbang titan ini hidup di hutan hujan tropis yang lembap di wilayah Amerika Selatan, seperti Brasil, Bolivia, Kolombia, Ekuador, dan Peru. Kumbang titan biasa diburu warga untuk dijual. Warga biasa mencari mereka di hutan saat matahari telah terbenam dengan bantuan sinar lampu kecil. Kumbang titan merupakan komoditas yang menggiurkan. Seekor kumbang titan bisa dijual dengan harga Rp 5 juta. Banyak wisatawan berani merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk melihat binatang ini.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor
Baca juga:
Ganjar Pranowo: Aneh, Kepala Dinas Touring Moge
Jokowi: Anggaran Rp 26,6 Miliar untuk Dana Taktis
Syamsir Alam Girang Dipanggil ke Timnas Indonesia
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya