TEMPO.CO, Tokyo--Kecanggihan teknologi terus dimanfaatkan dan dikembangkan oleh ilmuwan maupun pengembang guna memudahkan aktivitas manusia termasuk juga untuk memantau kesehatan. Belum lama ini, ilmuwan asal Jepang berhasil mengembangkan tekstil dengan kemampuan komputasi yang nantinya berfungsi memonitor detak jantung.
Ilmuwan di bawah naungan perusahaan telekomunikasi Nippon Telegraph and Telephone (NTT) secara khusus telah menemukan sebuah elektroda tekstil wearable yang dapat ditempatkan di dalam kaus oblong.
Tekstil tersebut terbuat dari inti serat sintetis yang dilapisi dengan polimer konduktif. Oleh karena elektroda tekstil bersifat lembut dan nyaman untuk dikenakan maka dikembangkan fungsinya untuk dapat melakukan pemantauan denyut jantung seseorang dalam jangka panjang tanpa perlu menggunakan pasta elektrolit atau gel.
Pengembangan teknologi elektroda tekstil ini tidak hanya ditujukan untuk dunia kedokteran, tapi juga untuk semua kalangan yang ingin memantau detak jantung tanpa harus melalui proses yang rumit. Seperti dilansir The Next Web, Kamis, 25 Juli 2013, NTT kini tengah melakukan proses pengujian elektroda tekstil pada 100 orang pengguna kaus oblong untuk menilai keefektivitasan dan keamanan teknologi wearable tersebut.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.