Kantong Kolostomi dari Batok Kelapa

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 1 Agustus 2013 05:07 WIB

Yahoo.com

TEMPO.CO , Surabaya: Seorang dokter di RSUD dr Soetomo berhasil meciptakan produk tepat guna bagi pasien pascaoperasi kolostomi. Operasi kolostomi adalah pembuatan lubang buatan pada saluran pencernaan untuk membuang kotoran. Vicky S. Budipramana, spesialis bedah perut RSUD dr Soetomo, mengatakan produk ini terbuat dari batok kelapa.



Ia mengklaim, produk yang dinamakan kantong stoma batok kelapa ini lebih praktis, efisien dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit pasien. "Saya melihat kondisi pasien operasi kolostomi sangat prihatin. Alat yang beredar saat ini dianggap masih mahal," kata Vicky kepada Tempo saat ditemui di Bank Jaringan RSUD dr Soetomo, Rabu 31 Juli 2013.

Ia menjelaskan, batok kelapa sudah mengandung selulose, lignin dan bentuknya seperti parabola. Bentuk parabola ini membantu merekatkan kantong stoma pada kulit perut manusia. Dengan demikian, ketika bersinggungan dengan kulit, tidak membutuhkan bahan perekat yang bisa menimbulkan iritasi. Bahan perekat dibutuhkan hanya untuk menempelkan kantong plastik dengan batok kelapanya. Ide ini bermula setelah dirinya banyak menjumpai pasien yang merasa tersiksa setelah menjalani operasi kolostomi. "Jadi tidak langsung bersentuhan dengan kulit."

Di pasaran, harga Kolostomi bag kualitas bagus mencapai Rp 50-100 ribu. Sementara yang kualitas biasa dan rawan menimbulkan iritasi kulit dibanderol Rp 7.500 per kantong. Khusus kantong stoma batok kelapa buatannya, pasien hanya menebus Rp 4 ribu per batok kelapa sekaligus kantongnya. Tak jarang, kolostomi bag kualitas biasa, justru membikin pasien semakin menderita. Sebabnya, cara kerjanya kurang maksimal dan mengakibatkan keluarnya enzim pencernaan. Dampaknya, pasien terasa panas dan perih karena kulitnya terkena enzim.

Saat masih mendapat batok kelapa gratis, Vicky mengaku memberikan secara gratis alat tersebut. Kini, ia harus membeli batok kelapa dan harga yang dibanderol hanya sebagai ongkos jasa tenaga pembuatnya. Temuan yang sudah dipatenkan ini rencananya akan dipamerkan saat simposium akbar FK Unair Oktober mendatang. "Alat ini juga harus sering dicuci dan dijemur selama 6 jam."

DIANANTA P. SUMEDI
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor

Berita Terpopuler:

Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri

Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta

Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar

SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan

Ahok: Jewer Saja, Kuping Saya Sudah Panjang, Kok!

Briptu Rani Syok Dipecat dari Kepolisian



Berita terkait

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.

Baca Selengkapnya

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.

Baca Selengkapnya

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .

Baca Selengkapnya