Perubahan Iklim Picu Konflik di Masyarakat  

Reporter

Jumat, 2 Agustus 2013 13:00 WIB

REUTERS/Muhammad Yamin

TEMPO.CO, California – Sekelompok peneliti dari Universitas California dan Universitas Princeton, Amerika Serikat, mengungkapkan perubahan iklim berhubungan dengan konflik atau kekerasan di seluruh dunia. Mereka mengatakan, perubahan iklim yang sedikit sekalipun telah meningkatkan risiko konflik pada zaman kuno.

“Ada pola yang sama dari data yang ditunjukkan dari wilayah-wilayah utama di dunia, seperti di Brazil, Cina, Jerman, Somalia, atau Amerika Serikat,” tulis Daily Mail, Kamis, 1 Agustus 2013. Dengan mengumpulkan lebih banyak data dari penelitian sebelumnya, para peneliti mampu menunjukkan bahwa iklim bumi memainkan peran yang lebih berpengaruh dalam urusan manusia daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science ini menemukan peningkatan kekeringan atau peningkatan curah hujan yang lebih tinggi dari suhu rata-rata tahunan bisa memicu konflik di masyarakat, misalnya lonjakan kekerasan dalam rumah tangga di India dan Australia, peningkatan serangan dan pembunuhan di Amerika Serikat dan Tanzania, kekerasan etnis di Eropa dan Asia Selatan, penyerobotan tanah di Brasil, kesewenangan polisi di Belanda, konflik sipil di seluruh daerah tropis, dan bahkan runtuhnya kekaisaran Maya dan Cina.

Studi ini memberikan pemahaman bahwa dampak perubahan iklim bisa saja membuat konflik semakin besar di masa depan. Pasalnya, banyak peneliti memprediksi akan adanaya peningkatan temperatur global setidaknya 2 derajat Celcius dalam setengah abad berikutnya.

“Kami menemukan kondisi panas memungkinkan naiknya kekerasan pribadi hingga 4 persen dan konfik antarkelompok hingga 14 persen,” ujar Marshall Burke, salah satu peneliti. Penelitian ini benar-benar membuka wawasan baru. Kini, ada alasan lain yang perlu dipertimbangkan untuk terus menjaga bumi dari pemanasan global. Tidak hanya menjaga manusia dari ketersediaan sumber daya alam, menjaga bumi dari pemanasan global juga berarti menjaga manusia untuk tetap hidup rukun dan damai.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA




Topik terhangat:
Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011

Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal

Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya