Mengungkap Rahasia Beruang Kutub  

Reporter

Jumat, 2 Agustus 2013 17:06 WIB

Seorang fotografer bernama Andy Rouse menangkap kejadian saat anak beruang kutub berusaha memanjat batu untuk mengejar induk dan saudaranya yang lain di Artik. Tingkah polah anak beruang ini terlihat menggemaskan. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Alaska - Tim peneliti Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sedang mempelajari pergerakan, kebiasaan, dan perilaku beruang kutub di alam liar. Mereka melakukan uji coba pada Tasul, seekor beruang kutub dari kebun binatang Oregon di Amerika Serikat.

Hewan asal Antartika itu dipasangi kamera pada lehern untuk merekam segala aktivitasnya. Kamera yang dikalungkan di leher Tasul dilengkapi accelometer, perangkat yang serupa dengan ponsel cerdas.


Accelometer bisa membedakan berbagai kebiasaan beruang kutub, seperti cara berjalan, makan, tidur, dan berenang. Alat ini akan mengirimkan sinyal setiap Tasul melakukan gerakan atau aktivitas berbeda.

Di markas pusat riset, para peneliti menerjemahkan sinyal yang dikirim oleh accelometer lewat gelombang elektromagnet. Pergerakan Tasul di alam liar dipantau secara detail melalui video yang direkam oleh kamera yang dikalungkan di lehernya.


Video perilaku Tasul yang terekam lewat kamera GoPro ini akan dicocokkan dengan hasil penelitian mengenai beruang kutub yang sebelumnya telah dilakukan oleh para ilmuwan. Penelitian ini ibarat memetakan sidik jari beruang kutub secara digital.

"Riset kami menunjukkan habitat beruang kutub mulai tergeser," kata Anthony Pagano, pakar biologi dari USGS Alaska Science Center yang memimpin studi ini.


Ia mengatakan, proyek kolaborasi dengan kebun binatang Oregon ini akan memberikan petunjuk tentang masa depan beruang kutub. Pertanyaan besarnya adalah apakah beruang kutub harus pergi ke darat atau tetap tinggal di pegunungan es yang terletak ratusan kilometer di utara Basin Antartika.

Di alam liar, Tasul mulai terbiasa mengenakan kamera di lehernya. Melalui kamera itu, para peneliti bisa mengetahui segala hal dari sudut pandang seekor beruang kutub. Kurator di kebun binatang Oregon, Amy Cutting, menyebut Tasul sebagai kandidat sempurna untuk penelitian ini.

"Tasul sama sekali tidak terganggu dengan kamera yang menempel di lehernya," ucap Cutting. Melalui cara ini, para peneliti bisa mempelajari banyak hal, terutama mengenai dampak perubahan iklim terhadap kehidupan beruang kutub.

"Ini hal yang harus dilakukan, mengingat ancaman perubahan iklim terhadap berbagai spesies, termasuk Tasul," tegas Cutting.

LIVESCIENCE | SATWIKA MOVEMENTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

15 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

15 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

18 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya