Sabuk debu ini dapat mengelilingi bumi hanya dalam waktu 4 jam saja. Dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Moskwa – Dengan kecepatan yang luar bisa, sabuk debu ini dapat mengelilingi bumi hanya dalam waktu 4 jam saja. Sabuk debu ini merupakan meteor yang meledak di Rusia pada bulan Februari silam. Ledakannya menimbulkan sabuk debu tipis di laposan stratosfir.
Kecepatan yang luar biasa ini terdeteksi oleh satelit NASA. Para ahli dikejutkan dengan pengukuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka mengklaim, energi yang bisa dihasilkan dari kecepatan ini berukuran 30 kali lebih besar dibandingkan dengan bom atom yang menghancuran kota Hiroshima.
“Semula, pengamatan ini hanya ingin menguji apakah satelit kami bisa mendeteksi debu meteor,” kata fisikawan atmosfer, Nick Gorkavyi dari NASA Goddard Space Flight Center, dikutip dalam Daily Mail, Kamis, 15 Agustus 2013.
Debu super cepat ini berasal dari bola meteor berdiameter 18 meter dan berbobot 11.000 metrik ton. Dengan kecepatan hingga 66 ribu kilometer per jam, meteor ini menghantam bumi tepat di atas kota Chelyabinsk, Rusia dan meledak di ketinggian 23,3 km dari bumi.
Sehari setelah ledakan, satelit mendeteksi debu-debu hasil ledakan terus bergerak ke arah timur membentuk aliran yang terus membesar, meninggi, dan semakin cepat hingga bisa mengelilingi bumi hanya dengan waktu 4 jam.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.