Mengapa CEO Microsoft Memilih Mundur?  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 24 Agustus 2013 11:24 WIB

Microsoft's Chief Executive Steve Ballmer. AP Photo/Remy de la Mauviniere

TEMPO.CO, San Francisco - Steve Ballmer, tokoh sentral di Microsoft Corp selama lebih dari tiga dekade, tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya sebagai kepala eksekutif pada Jumat. Ia mundur saat perusahaan software terbesar di dunia itu kehilangan posisinya sebagai kekuatan dominan dalam bisnis komputasi.

Ballmer sebelumnya menghadapi kritik dari investor selama bertahun-tahun ketika dua saingan, Apple Inc dan Google Inc, mulai menggeser posisinya. Dua perusahaan ini mendominasi ceruk baru dalam bisnis smartphone, tablet, pencarian Internet, dan cloud, sementara Microsoft terus bersibuk dengan PC yang kian menjadi "kuno".

Namun bagaimanapun, pengumuman Steve Ballmer untuk segera pensiun sebagai CEO Microsoft benar-benar mengejutkan. Dia tak menunjukkan tanda-tanda bakal lengser sebelumnya. Salah seorang sumber yang dekat dengan bos Microsoft Bill Gates menyatakan rencana kemunduran Ballmer baru diungkapkan dua hari sebelum ia mengumumkannya secara resmi pada Jumat.

Sumber itu menyatakan kepada Slate bahwa Ballmer "tidak dipaksa keluar." "Dia membuat keputusan pribadi untuk mundur," katanya.

Dalam pernyataannya, Ballmer mengatakan, "Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk jenis transisi, tetapi sekarang adalah waktu yang tepat."

Ia menyatakan Microsoft telah memulai strategi baru dengan organisasi baru, dan mereka memiliki Tim Kepemimpinan Senior yang menakjubkan. "Saya pensiun di tengah-tengah transformasi perusahaan kita. Kita membutuhkan CEO yang akan berada di sini untuk jangka waktu yang panjang dengan arah yang baru," katanya.

Tahun terakhir telah menjadi tahun yang sangat sibuk bagi Ballmer. Dia telah mengubah Microsoft dari sebuah perusahaan perangkat lunak menjadi bisnis "perangkat dan layanan". Ia juga mereorganisasi perusahaan sesuai visi tersebut, dengan merestrukturisasi perusahaan untuk menjadi lebih kolaboratif.

Microsoft belum menyebutkan siapa yang bakal menggantikannya. Dalam sejarah 38 tahun Microsoft, mereka hanya memiliki dua CEO. Sebelumnya, Ballmer pernah menyatakan akan terus menjabat setidaknya sampai 2017.

Selama kepemimpinannya, Ballmer mencatat beberapa keberhasilan. Antara lain naiknya pendapatan tiga kali lipat, keuntungan naik dua kali lipat, dan perusahaan mencetak sukses besar dengan bisnis video game Xbox. Windows dan Office tetap sangat menguntungkan, dan Microsoft masih bercokol sebagai vendor produk dan layanan komputasi perusahaan.

Namun, dalam ranah ponsel, tablet, dan pemutar musik, semua tak berjalan sesuai harapan. Tablet Surface yang ditujukan untuk menyaingi iPad rontok di pasar. Kerja sama pembuatan ponsel dengan Nokia juga tak menghasilkan kabar baik.

Pada saat yang sama, perusahaan juga makin "terbanting-banting" bersaing dengan Google dalam bisnis pencarian Internet. Beberapa bisnis komputasi juga berada di bawah ancaman, terutama dalam transisi layanan berbasis cloud.

Ballmer, yang sering disebut "kuat tapi emosional", lebih dianggap sebagai salesman hebat ketimbang teknolog brilian. Ia sering melontarkan pernyataan kontroversial, hal yang tak dikehendaki para investor.

Saat Apple meluncurkan iPhone, misalnya, ia mencela habis-habisan. "Itu adalah ponsel paling mahal di dunia dan tidak menarik bagi pelanggan bisnis," kata Ballmer sambil tertawa dalam wawancara televisi setelah peluncuran iPhone pada tahun 2007. Lima tahun kemudian, penjualan iPhone lebih besar dari keseluruhan pendapatan Microsoft.

Berasal dari Michigan, Ballmer belajar matematika terapan dan ekonomi di Harvard, tempat ia bertemu Gates. Beberapa tahun kemudian, Gates membujuknya untuk keluar dari Stanford Business School dan menjadi manajer komersial pertama Microsoft dengan hanya 30 karyawan.

Untuk menarik hatinya, Gates menawarkan bagian saham padanya. Ketika Microsoft didirikan setahun kemudian, Ballmer memiliki saham hampir 8 persen. Kekayaannya sekarang, menurut perkiraan Forbes, mencapai nilai US$ 15 miliar.

SLATE | REUTERS | TRIP B

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

41 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya