Ponsel terbaru iPhone 5S gold saat pengumuman di Apple Inc, Cupertino, California (10/9). REUTERS/Stephen Lam
TEMPO.CO, Jakarta - Iphone 5S sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya, handheld keluaran Apple siap diluncurkan 10 September 2013. Berbagai fitur dan keunggulan ponsel ini siap dijajal oleh pengguna nantinya. Salah satu fitur terbarunya adalah finger printsensor atau sensor sidik jari. Finger print dapat digunakan sebagai sistem keamanan ponsel pintar ini. Sistem dapat menyesuaikan tombol pengamanan kunci sesuai dengan sidik jari penggunanya.
Sistem dalam finger print akan mengambil gambar dan menyimpannya dalam sebuah panel, dalam hal ini tombol home pada iPhone 5S. Software kemudian akan menganalisis pola sidik jari pengguna kemudian disambungkan dengan data yang akan memverifikasi identitas pengguna.
Untuk kemantapan sistem ini, Apple bekerja sama dengan perusahaan RF, yang bergerak dibidang pengindraan. Dengan kerja sama RF ini, finger print pada iPhone 5S bukan hanya menambil sidik jari pengguna, tapi juga mencegah spoofing dari disik jari palsu.
Meski teknologi ini terkesan canggih, David Webber, kepala dari Intelligent Environment, spesialis keamanan finansial, melihat kegunaanya mungkin tidak maksimal. Ia berpendapat, jika Apple juga membuat sistem log ini untuk finger print ini, maka sistem keamaan ponsel akan lebih kuat.
Pendapat tersebut dilontarkan karena ketakutan konsumen yang mudah 'bosan' pada iPhone 5S. Jika sistem log ini diberlakukan, maka ketika konsumen beralih ke ponsel Apple lain dengan sistem finger print, datanya bisa disinkronkan dengan perangkat Apple selanjutnya.