TEMPO.CO, Jakarta - Game Candy Crush Saga sedang sangat tenar belakangan ini. Awalnya, game flash ini hanya bisa dimainkan lewat jejaring sosial Facebook. Tapi, beberapa waktu belakangan game ini juga mulai bisa dimainkan dengan perangkat Android dan iOS.

Si pencipta, Tommy Palm, berhasil membuat game puzzle ini digandrungi banyak orang. Game yang dibuat oleh pengembang game King ini, memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Mulanya game ini cukup sederhana, tapi lama kelamaan semakin sulit. Inilah yang membuat pemain game geregetan dan ingin selalu menamatkan setiap levelnya.

Meski sangat populer dan sukses, pengembang idak mengenakan biaya apapun untuk untuk regristrasi game ini, hanya perlu akun Facebook saja. Palm tidak mau hanya karena masalah biaya, game ini kehilangan penggemar.

"Sebanyak 70 persen orang yang bermain game ini, sampai level terakhir, tidak mengeluarkan biaya apapun. Kami sengaja melakukan hal ini. Kami ingin pelanggan benar-benar menikmati game ini. Fasiltas antara pemain yang membayar dan yang tidak pun tetap sama. Ini strategi kami," kata Palm, Selasa, 10 September 2013.

Palm menolak memberi info tentang jumlahnya pemain. Tapi, menurut data dari situs AppData, game ini sudah memiliki 132,4 juta pemain, baik melalui web dan telepon pintar. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan game Facebook lainnya.

Beberapa sumber mengatakan, Candy Crush Saga sudah meraih keuntungan US$ 623 ribu atau sekitar Rp 7 miliar. Berapapun jumlah keuntungannya, game Candy Crush Saga dinobatkan sebagai game puzzle terlaris mengalahkan Puzzle & Dragon, dan Clash of Service.


RINDU P HESTYA | THE GUARDIAN

Berita Populer Terkait:
Inilah Harga untuk iPhone 5S dan 5C
iPhone 5C Mahal atau Murah?
iPhone 5S, Ponsel Pertama dengan Cip 64 Bit
Peneliti Temukan 'T-Rex' di Perairan
Teman Dekat Steve Jobs Nasihati Manajemen Apple