TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina dikabarkan bakal mengizinkan situs jejaring sosial Facebook dan Twitter untuk bisa diakses dari kawasan bebas perdagangan di Shanghai.
Kawasan bebas ini hanya meliputi 28 kilometer persegi di distrik Pudong dan tidak mencakup kawasan lainnya di Shanghai.
"Ini untuk menyambut perusahaan luar berinvestasi dan membuat para pekerja luar merasa bahagia saat bekerja dan hidup di kawasan bebas perdagangan," kata seorang sumber kepada South China Morning Post.
Selain kedua situs jejaring sosial, situs harian terbesar dunia, New York Times bakal bisa diakses dari kawasan ini. "Kita harus memikirkan cara membuat mereka merasa di rumah," sumber ini melanjutkan.
"Jika mereka tidak dapat mengakses Facebook atau membaca New York Times, mereka bakal meragukan kebebasan kawasan ini dibandingkan wilayah-wilayah lainnya di Cina."
Kawasan bebas perdagangan Shanghai bakal dibuka pada 29 September nanti untuk memperbesar arus masuk uang investasi dan bisnis di Cina. Kawasan ini bakal beroperasi sama seperti Hong Kong sebagai kawasan otonomi khusus.
BUSINESS INSIDER | BUDI RIZA
Topik Terhangat
Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut | Penembakan Polisi | Info Haji
Tekno Lainnya
Alasan BBM untuk Android Ditunda
2 Cara Pastikan Aplikasi BBM di Android Asli
BBM Untuk Android Tak Jadi Dirilis Pekan Ini
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
10 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
16 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
17 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
17 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
29 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
33 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
34 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
37 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
40 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
50 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca Selengkapnya