Misteri Pulau Baru di Pakistan

Reporter

Kamis, 26 September 2013 17:19 WIB

Sebuah pulau baru muncul dari dalam laut menyusul gempa bumi yang terjadi di wilayah Laut Arab, Gwadar, Pakistan, Rabu (25/9). Gempa bumi berkekuatan besar menghantam wilayah barat Pakistan pada hari Selasa (24/9), menewaskan setidaknya 250 orang. Gempa yang berkekuatan besar ini menyebabkan timbulnya pulau baru karena pergeseran lempeng laut. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Islamabad - Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter di Pakistan dua hari lalu memunculkan sebuah pulau di lepas pantai di laut dangkal dekat Kota Gwadar, sekitar 380 kilometer barat daya dari pusat gempa. Kemunculan pulau beberapa jam setelah gempa ini menimbulkan sejumlah pertanyaan.

Tim ahli geologi dari Angkatan Laut Pakistan telah mengumpulkan sampel dari pulau itu. Dari gambar dan deskripsi, mereka menyatakan pulau itu adalah gunung berapi lumpur yang kerap meletus setelah terjadi gempa kuat di dekat Laut Arab. "Munculnya pulau dipicu oleh gempa bumi," ujar mereka, Kamis, 26 September 2013.

Pulau baru itu berbentuk kubah. Tingginya 18 meter, lebar 30 meter, dan panjangnya 76 meter. Tumpukan batuan di puncak pulau menunjukkan letusan gunung lumpur dari dalam laut terjadi sangat kencang. "Melihat ukuran batunya, letusannya pasti sangat dahsyat," kata Michael Manga, seorang ahli geofisika dan ahli gunung lumpur di University of California, Berkeley, Amerika Serikat. Ia memperhitungkan kecepatan letusan lumpur mencapai beberapa meter per detik sehingga mampu melemparkan batu besar.

Ada sekitar 1.000 gunung berapi lumpur di seluruh dunia. Beberapa yang meletus di bawah garis permukaan laut segera hilang ditelan gelombang. Pada 2001, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter di India melahirkan gunung berapi lumpur sejauh 480 kilometer dari pusat gempa. Setidaknya lima gunung lumpur muncul di Laut Arab pada 1945 setelah gempa berkekuatan 8,1 skala Richter mengguncang zona subduksi Makran di lepas pantai Pakistan, termasuk satu di dekat Gwadar.

Menurut hasil penelitian University of Houston, gempa dahsyat di Pakistan berpusat di selatan patahan Chaman. Daerah sekitar patahan ini sejak lama rawan gempa. Pada 1935, gempa bumi di utara patahan Chaman menghancurkan Kota Quetta dan menewaskan lebih dari 30 ribu orang. Ini adalah salah satu gempa paling mematikan di Asia. "Gempa menghancurkan rumah-rumah di Awaran, distrik di dekat pusat gempa," ujar Shuhab Khan, seorang geoscientist di University of Houston.

Gempa mematikan ini muncul akibat benturan tiga lempeng tektonik, yaitu India, Eurasia, dan Arab. Lempeng India dan Eurasia saling bertabrakan di sepanjang patahan Chaman, memicu getaran gempa yang sangat merusak. Khan mengatakan, gempa lebih banyak terjadi di sebelah utara patahan. Kasus ini serupa dengan yang terjadi pada patahan San Andreas di California dan patahan East Anatolian di Turki. "Di beberapa tempat, batas lempeng besar tidak berupa retakan tunggal," ujarnya.

Di Pakistan selatan, patahan Chaman terbagi menjadi banyak bagian. Perbedaan kondisi antara utara dan selatan patahan mempengaruhi jumlah gempa bumi. Menurut Incorporated Research Institutions for Seismology di Seattle, dalam 40 tahun terakhir, hanya ada satu gempa lebih besar berkekuatan di atas 6 skala Richter yang mengguncang Pakistan selatan seperti gempa dua hari lalu.

Secara keseluruhan, gempa di patahan Chaman mengguncang hingga sejauh 860 kilometer, melintasi Afganistan dan Pakistan. Di utara di dekat Kota Chaman, tempat lempeng tektonik India menunjam ke lempeng Pakistan, patahan telah bergeser sejauh 33 milimeter per tahun selama 38 ribu tahun terakhir. "Ini sangat cepat," kata Khan. Data ini menunjukkan adanya sejumlah gempa besar yang terjadi selama kurun waktu itu.

Khan mengatakan, munculnya pulau tidak bisa dilepaskan dari tubrukan lempeng tektonik di Pakistan. "Setiap kali ada gempa bumi besar selalu ada lumpur," katanya. Gunung-gunung besar dan sungai-sungai deras dari Pamir dan Himalaya menyumbang tumpukan besar lumpur basah ke Laut Arab. Ketika lapisan yang basah dan mengandung gas ini digoyang gempa, maka terjadi letusan berisi air yang terperangkap. Ibarat tumpukan raksasa tanah jenuh yang tiba-tiba mencair.

MAHARDIKA SATRIA HADI | BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

20 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

3 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

4 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

4 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya