Sebuah pulau baru muncul dari dalam laut menyusul gempa bumi yang terjadi di wilayah Laut Arab, Gwadar, Pakistan, Rabu (25/9). Gempa bumi berkekuatan besar menghantam wilayah barat Pakistan pada hari Selasa (24/9), menewaskan setidaknya 250 orang. Gempa yang berkekuatan besar ini menyebabkan timbulnya pulau baru karena pergeseran lempeng laut. REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Gwadar – Pulau yang terbentuk akibat gempa Pakistan Selasa petang, 24 September 2013, mengeluarkan gas yang mudah terbakar dan merusak kehidupan laut di daerah itu. Pulau baru ini berbentuk kubah setinggi 18 meter, lebar 30 meter, dan panjang 76 meter.
“Ada ikan mati di permukaan. Dan, di sisi lain, kami bisa mendengar suara gas yang mendesis,” ujar Bahram Baloch, seorang wartawan lokal, seperti dikutip laman BBC, Jumat, 27 September 2013. Ia meninjau pulau itu sehari setelah gempa bersama rekan-rekannya.
Meskipun mereka tidak bisa mencium bau gas, tapi ketka mereka menempatkan benda di celah tempat keluarnya gas, benda itu terbakar. Api pun sulit dipadamkan. Dibutuhkan seember air untuk memadamkannya.
Rashid Tabrez, direktur jenderal National Institute of Oceanography yang berbasis di Karachi, mengatakan, energi yang dilepaskan dari gerakan seismis telah mengaktifkan gas ini di bawah laut. “Dasar laut dekat Pantai Makran memiliki cadangan gas hidrat, atau gas beku yang memiliki kandungan metana yang besar,” jelasnya.
Kandungan itu, menurut Rashid, telah “berbaring” di bawah. Dan ketika terjadi gerakan akibat gempa, gas ini terdorong ke permukaan.