Letusan Rinjani Spektakuler Hingga Alaska  

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 04:56 WIB

Sebuah danau Segara Anak yang berair tenang di kawasan Gunung Baru Jari di lembah Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Mataram - Temuan terbaru mengenai letusan Gunung Rinjani merupakan temuan spektakuler yang dapat mengubah sejarah. Walau masih dalam kajian dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Jepang dan Perancis yang bekerja sama dengan Indonesia tersebut, "Memang sangat spektakuler temuannya," kata Pejabat Fungsional Perekayasa Utama pada Museum Geologi Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Heryadi Rachmat, kepada Tempo, Selasa sore, 1 Oktober 2013.

Ia menjelaskan bahwa penelitian telah dilakukan sejak Heryadi Rachmat masih bekerja di lingkungan Dinas Pertambangan Nusa Tenggara Barat (NTB)--sebelumnya Kantor Wilayah Pertambangan NTB sejak 1985-2010. "Penelitian itu dilakukan oleh peneliti dari Jepang, kemudian terakhir dari Perancis," ujar Heryadi.

Sementara ini, belum dilakukan ricek oleh pihak Indonesia. Tapi dianggap betul dulu sampai adanya rilis publik. Ia menyebutkan bahwa biasanya penelitian tersebut dilakukan tidak menggunakan satu dua kali, tapi puluhan bahkan ratusan analisis. "Setelah penelitian ini, memang diperlukan adanya penelitian lebih lanjut," ucap bekas Kepala Dinas Pertambangan NTB 2008-2010 sebelum mutasi ke Museum Geologi.

Menurut dia, mereka sudah mendapatkan info dan foto-foto dari seorang pendamping penelitinya. Heryadi pun menegaskan bahwa hasil penelitian ini sangat menarik karena ciri-ciri letusan Rinjani juga ditemukan di Alaska.

Dia mengatakan, mereka telah menemukan adanya artefak yang pernah dipakai manusia pada waktu itu dan tertimbun akibat letusan kaldera Gunung Rinjani. Arah dari akibat letusan itu disebutnya dari arah kaldera Rinjani menuju utara, barat daya, kemudian sampai ke timur. Kemudian ke arah tenggara. "Itu produknya letusan yang dikenal namanya Samala kaldera. Itu mungkin nama daerah di situ," kata Heryadi, yang menjadi koordinator pembentukan Geopark Rinjani. Buku terakhirnya yang dibuat berjudul West Nusa Tenggara Geotourism.

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya