UNS Kembangkan Pakan Lele dari Kotoran Puyuh

Reporter

Jumat, 4 Oktober 2013 03:56 WIB

poteni pasar budidaya lele

TEMPO.CO, Karanganyar--Tingkat konsumsi lele di masyarakat cukup tinggi, yaitu 25 ton per hari di Jawa Tengah pada 2008. Konsumsi tinggi karena harga jual lele yang cukup rendah. Sayangnya para peternak lele jarang menikmati keuntungan yang sepadan karena tingginya harga pakan lele.

"Harga pakan mahal, sementara harga jual lele rendah. Sehingga keuntungan peternak juga rendah," kata Ketua Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret Surakarta Eddy Triharyanto. Apalagi lele termasuk ikan yang rakus. Misalnya untuk seribu ekor lele butuh 1 kuintal pakan per hari.

Dia menghitung peternak hanya untung Rp 150 ribu setiap menjual satu kuintal lele. Itu pun dengan syarat jumlah lele yang mati sejak pembibitan hingga siap jual tidak terlalu banyak. "Kalau banyak yang mati, peternak malah rugi," katanya di lokasi penelitian pakan lele di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Kamis, 3 Oktober 2013.

Karena itu dia dan timnya mengembangkan pakan lele dari limbah atau kotoran burung puyuh, bulu ayam, dan tepung ikan. Salah seorang anggota tim, Suryono mengatakan sejak dulu pakan lele adalah kotoran. "Kodratnya makan kotoran," ujarnya.

Ia memilih membuat pakan lele dari kotoran telur puyuh karena proteinnya cukup tinggi, yaitu 17-21 persen. Sedangkan kandungan protein kotoran ayam petelur hanya 11 persen. Dia menambahkan bulu ayam agar pakan bisa mengapung di kolam. "Lalu dicampur sedikit tepung ikan untuk merangsang nafsu makan ikan," katanya.

Cara pembuatan pakan lele, awalnya bulu ayam dipresto lalu digiling. Kemudian untuk kotoran puyuh, dikeringkan di bawah sinar matahari. Lalu digiling sembari dicampur tepung ikan. Langkah ketiga, bulu ayam dan kotoran puyuh dengan komposisi 1:1 dicampur dan dicetak menjadi bentuk serupa kapsul.

Dia mengatakan pakan lele organik dari limbah masih uji coba dan belum dijual luas. Hanya saja banyak peternak lele di Jawa Tengah yang sudah mengetahuinya.

"Mereka datang ke sini dan ingin beli dalam jumlah kecil. Kami jual Rp 5 ribu per kilogram, jauh lebih murah dari pakan lele di pasaran yang harganya Rp 8-9 ribu per kilogram," ucapnya.

Eddy mengatakan dengan harga pakan yang lebih murah dan kandungan protein yang tinggi, lele cepat besar tanpa biaya perawatan tinggi. Saat umur lele 30-40 hari, lele siap dipanen.

UKKY PRIMARTANTYO

Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela


Baca juga:

Misteri Lingkaran Ikan Buntal Terjawab

Indonesia Kembangkan Sendiri Alat Nanoteknologi

Sony Luncurkan Ponsel Premium Xperia Z1

Sinar X Tangkap Benda Aneh di Perut Hewan Ini

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya