TEMPO.CO, California - Seorang instruktur kelautan di California, Amerika Serikat, kaget bukan kepalang tatkala menemukan seekor bangkai hewan menyerupai ular laut raksasa. Diperlukan hingga 15 orang dewasa untuk mengangkat bangkai itu ke pinggir pantai.
Jasmine Santana dari Catalina Island Marine Institute (CIMI) melihat bangkai ikan raksasa yang disebut oarfish ini saat sedang asyik melakukan snorkeling di pinggir pantai pada akhir pekan lalu. Panjang bangkai makhluk ini mencapai 5,5 meter dengan diameter seukuran tubuh laki-laki dewasa.
Oarfish tergolong jenis ikan langka karena sangat sulit dijumpai. Perilaku ikan perairan tropis ini juga tidak banyak diketahui. Sebab, ikan ini hidup di laut dalam pada kedalaman 1.000 meter.
"Santana sangat terkejut melihat sepasang mata menatapnya dari bawah laut," kata lembaga CIMI yang mewakili Jasmine Santana dalam pernyataannya, Kamis, 17 Oktober 2013, seperti dikutip Reuters. Belakangan perempuan itu mengetahui bahwa oarfish yang menatapnya sudah mati.
Oarfish memiliki wajah yang rata. Panjang tubuh dan kerangka tulangnya mirip jenis ikan hiu. Mereka dapat tumbuh hingga mencapai 17 meter. Karena penampilannya yang aneh, ikan ini diyakini berhubungan dengan legenda ular laut raksasa.
Karyawan terlama yang bekerja di CIMI, Mark Johnson, mengaku tak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Saya tak pernah menyaksikan hal seperti ini selama 32 tahun," katanya.
Tubuh oarfish ditemukan dalam keadaan utuh dan diperkirakan mati karena penyebab alami. Namun, sampel jaringan tubuh dan rekaman videonya telah dikirimkan kepada ahli biologi di University of California, Amerika Serikat, untuk dipelajari lebih lanjut.
Seorang juru bicara dari Guided Discoveries, sebuah lembaga pendidikan nirlaba yang menjalankan program di Catalina Island, mengatakan bahwa kerangka hewan laut ini kemungkinan akan dipajang untuk umum.
REUTERS | ROSALINA
Berita terkait
BRIN Temukan Dua Spesies Burung Baru di Kalimantan Tenggara
29 Maret 2022
Pegunungan Meratus yang terisolasi dari rantai pegunungan lain di Kalimantan membentuk komunitas fauna yang unik seperti yang terlihat pada kelompok burung
Baca SelengkapnyaCecak Jarilengkung Hamidy: Spesies Baru dari Kalimantan
12 September 2021
Para peneliti berhasil menemukan spesies cecak baru di Pulau Kalimantan
Baca SelengkapnyaLIPI Temukan Spesies Baru Burung Madu di Alor, Kicaunya Khas
15 Oktober 2019
Peneliti LIPI berhasil menemukan spesies baru burung pemakan madu di Pulau Alor, NTT. Diberi nama mengikuti nama peneliti senior Dewi Prawiradilaga .
Baca SelengkapnyaBanyak Spesies Baru di Pulau Pejantan, KLHK Kirim Peneliti
9 Maret 2017
Tim Balitbang KLHK juga menemukan banyak flora dan fauna unik yang diduga spesies baru, semisal tupai tiga warna dan anggrek yang hidup di atas batu.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Jadi Nama Ngengat, Ada Maksud Tersembunyi
18 Januari 2017
Vazrick Nazari memberi nama Donald Trump pada ngengat dengan sisik berwarna putih kekuningan di kepala.
Baca SelengkapnyaPeneliti Temukan Spesies Baru Hiu Prasejarah
5 Oktober 2016
Megalolamna paradoxodon diperkirakan hidup 20 juta tahun lalu dan kini sudah punah.
Baca SelengkapnyaSpesies Baru Laba-laba Unik Ditemukan di Brasil
18 Februari 2016
Delapan spesies baru laba-laba cambuk baru ditemukan di Brasil.
Baca SelengkapnyaHobbit yang Ditemukan di Flores Bukan Spesies Manusia?
18 Februari 2016
Penelitian terbaru ini menggunakan alat pemindai tiga dimensi berteknologi tinggi buatan Jepang.
Baca SelengkapnyaSpesies Hiu Ini Bisa Bercahaya dalam Air
4 Januari 2016
Peneliti menemukan spesies baru hiu bercahaya di dasar samudera. Mereka menyebutnya hiu ninja karena warna tubuhnya hitam pekat.
Baca SelengkapnyaLIPI Temukan 14 Spesies Baru Flora dan Fauna Pulau Enggano
16 November 2015
LIPI telah mengidentifikasi 14 spesies flora dan fauna baru selama Ekspedisi Widya Nusantara 2015 di Pulau Enggano, Bengkulu.
Baca Selengkapnya