TEMPO.CO, Denmark - Delapan spesies baru laba-laba cambuk ditemukan di Brasil. Laba-laba ini memiliki empat pasang kaki panjang seperti cambuk.
“Kami sudah membandingkannya dengan spesies-spesies lain dan sangat unik. Karena itu, kami menyatakannya sebagai spesies baru,” kata Gustavo Silva de Miranda dari Center of Macroecology, Evolution, and Climate University of Copenhagen, seperti dilansir dari Live Science, Rabu, 17 Februari 2016.
Laba-laba ini, menurut dia, memiliki ciri unik. Laba-laba cambuk hanya menggunakan enam dari delapan kakinya untuk berjalan. Dua yang berada di bagian terdepan—yang dapat memanjang beberapa kali tubuh laba-laba—lebih sering digunakan untuk mendeteksi lingkungan sekitar dan keberadaan mangsa. Kaki ini dapat mendeteksi dengan kombinasi sentuhan serta sinyal kimiawi.
Perilakunya pun berbeda dengan laba-laba biasa. Saat bersaing memperebutkan betina atau daerah, ketimbang saling membunuh, pejantan melakukan adu tatap dengan menjulurkan bagian kepala. Laba-laba yang memiliki jenjang kepala pendek akan dinyatakan kalah dan dengan sukarela mundur setelah bertatapan selama 20 menit.
Selain itu, belum banyak yang dapat diungkap dari perilaku laba-laba cambuk, yang kini sudah memiliki 170 spesies. “Kami masih terus mencari bagaimana mereka berevolusi, relasi, bagaimana evolusi morfologi mereka sehingga bisa selebar itu,” ucap De Miranda.
Untuk itu, ia berharap deforestasi hutan Brasil bisa dihentikan. Sebab, bersamaan dengan hilangnya hutan dan lingkungan yang ada, ada kemungkinan musnahnya spesies laba-laba ini tak dapat ditampik lagi.
LIVE SCIENCE | URSULA FLORENE