Ada Tato di Tubuh Otzi si Manusia Es  

Reporter

Rabu, 30 Oktober 2013 18:02 WIB

Mumi Oetzi si manusia es. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Bolzano - Budaya tato tradisional rupanya telah ada sejak ribuan tahun lampau. Umumnya, seni tato hanya digunakan untuk menghias kulit. Namun tato yang ditemukan pada tubuh Otzi si manusia es diyakini berbeda. Lukisan kulit pada tubuh mumi berumur 5.000 tahun itu tidak hanya sebatas hiasan, melainkan sebagai terapi pengobatan.

"Tato digunakan sebagai suatu bentuk primitif akupunktur," ujar tim arkeolog dari South Tyrol Museum of Archaeology di Bolzano, Italia, Rabu, 30 Oktober 2013.

Seperti ditulis dalam jurnal Archaeology, arkeolog senior Jarrett A. Lobell dan Eric A. Powell mengatakan, tubuh Ötzi, yang nyaris sempurna diawetkan dalam es, memberikan bukti yang unik ihwal cara pengobatan kuno.

Mereka mengatakan, Ötzi mempunyai 50 tato, sebagian besar berpola garis dan silang. Tato itu dibuat dengan cara menyayat kulit, lalu menggosokkan arang untuk membuat tanda yang membekas.

Mayoritas tato dijumpai pada bagian tubuh yang kini telah lebih dulu rusak. Mulai dari pergelangan kaki, pergelangan tangan, lutut, tendon, dan punggung bawah.

"Tato Ötzi adalah terapi, tidak dekoratif atau simbolik," ujar Lobell, seperti dikutip Daily Mail. Tato itu diyakini sebagai pengobatan untuk penyakit seperti rematik atau radang sendi.

Juru bicara South Tyrol Museum of Archaeology mendukung kemungkinan ini. Hasil radiologi menunjukkan, daerah di bawah kulit Ötzi yang bertato mengalami degenerasi, yang diyakini menjadi sumber penyakit bagi si manusia es. "Tato itu untuk menghilangkan rasa sakit," ujarnya.

Seni rajah tubuh pada Ötzi adalah satu-satunya contoh tato kuno yang dikenal dari peradaban zaman perunggu di Eropa. Temuan ini sempat membuat kaget para arkeolog. Penyebabnya adalah akupuntur baru diciptakan di Asia lebih 2.000 tahun kemudian. Padahal Asia dikenal sebagai tempat asalnya akupuntur.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI


Topik Terhangat:
Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar


Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Pengedar Foto Bugil Polwan Lampung Mantan Pacar
Heru Sulastyano Ditangkap di Rumah Istri Mudanya?
Ayah Korban Kasus Video SMP 4: Anak Saya Ketakutan
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah







Advertising
Advertising

Berita terkait

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

9 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

35 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

54 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

55 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

59 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

22 Maret 2024

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

21 Maret 2024

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya