TEMPO.CO, New Delhi - India sukses meluncurkan wahana antariksa pertamanya ke planet Mars pada Selasa, 5 November 2013, dari Pusat Antariksa di Sriharikota, sebelah selatan negara bagian Andhra Pradesh. Peluncuran wahana tanpa awak ke Mars ini mencatatkan India sebagai negara keempat yang sukses melakukan perjalanan lintas planet setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa.
Tidak tanggung-tanggung, misi ambisius ini menelan biaya US$ 73 juta. Misi tersebut menggunakan wahana Mangalyaan, yang dalam bahasa Hindi berarti "Pesawat Mars". Mangalyaan diluncurkan dengan roket Polar Satellite Launch Vehicle-C25 (PSLV-C25) berbobot 320 ton dengan panjang 44 meter, yang lepas landas pada pukul 02.38 waktu setempat.
Sekitar 30 menit usai diluncurkan dan disiarkan oleh stasiun televisi setempat, Mangalyan berpisah bagian dengan PSLV, sebelum memulai perjalanannya ke orbit yang lebih tinggi ke Planet Merah.
"Saya sangat senang dengan peluncuran ini, yang berarti misi pengorbit Mars telah menyelesaikan tahap pertamanya," kata Kepala Lembaga Riset Antariksa India (ISRO) K. Radhakrishnan, seperti dikutip dari laman Xinhua, Rabu, 6 November 2013.
Peluncuran wahana ke Mars sekaligus mencatatkan peluncuran PSLV yang ke-25. Roket yang digunakan kali ini memiliki desain yang baru dan lebih kompleks.
Juru bicara ISRO, Deviprasad Karnik, mengatakan misi ini bertujuan mempelajari kondisi permukaan, atmosfer, dan kandungan mineral di Mars. Perjalanan wahana ini diperkirakan memakan waktu hingga 300 hari, sehingga akan mencapai orbit Mars pada September 2014. "Ini adalah awal yang sederhana bagi kami untuk misi lintas planet," katanya.
Para ilmuwan di ISRO menyatakan, tujuan utama dari misi tak berawak ini adalah untuk menunjukkan kemampuan teknologi India dalam pengiriman sebuah pesawat antariksa ke orbit Mars. Disamping itu, juga untuk melakukan eksperimen dalam mencari tanda-tanda kehidupan di Mars.
Presiden India Pranab Mukherjee dan Perdana Menteri Manmohan Singh, yang telah mengumumkan misi Mars 15 bulan lalu, mengucapkan selamat kepada para ilmuwan ISRO atas keberhasilan inisiasi proyek dan berharap untuk masa depan yang sukses.
India memulai perjalanan ruang angkasa pertama pada 1975, dengan meluncurkan satelit Aryabhatta menggunakan roket Rusia. Hingga saat ini, India telah melakukan percobaan misi luar angkasanya sebanyak lebih dari 100 kali.
Pada 2008, India telah sukses meluncurkan misi pertamanya ke bulan. Wahana pengorbit bulan yang dinamakan Chandrayaan-1 saat itu berhasil menemukan bukti adanya air di bulan. Mangalyaan, yang diluncurkan ke Mars kemarin, merupakan hasil pengembangan dari pesawat pengorbit bulan Chandrayaan.
XINHUA | ROSALINA
Berita terkait
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa
43 hari lalu
Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.
Baca SelengkapnyaRaih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda
27 November 2023
Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.
Baca SelengkapnyaBRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaMembuka Jalan untuk Gibran
26 September 2023
Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.
Baca SelengkapnyaKepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan
21 September 2023
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.
Baca SelengkapnyaMisi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?
27 April 2023
Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia
17 Januari 2023
Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.
Baca SelengkapnyaAS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa
9 Desember 2022
China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko
Baca SelengkapnyaBRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti
30 November 2022
Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15
3 Agustus 2022
Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.
Baca Selengkapnya