TEMPO.CO, Jakarta--Es krim termasuk makanan favorit banyak orang. Makanan dingin dan lezat itu punya beragam rasa mulai dari vanila, cokelat bertabur remah-remah biskuit, buah-buahan, kacang almond. Bahkan ada es krim rendah lemak atau bebas gula bagi mereka yang menjalankan program diet. Buat yang mulai bosan, mungkin perlu mencoba yang satu ini: es krim yang bisa berpendar dalam gelap saat dijilat.
Perusahaan es krim Inggris, Lick Me I'm Delicious, berhasil membuat es krim pertama yang berpendar dalam gelap. Es krim ini dibuat dengan memasukkan protein ubur-ubur yang selama ini dikenal sebagai makhluk dengan kemampuan mengeluarkan cahaya sendiri dari tubuhnya.
Dalam situs perusahaannya, Harry Francis, pemilik Lick Me I'm Delicious, mengatakan mereka sebelumnya melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan untuk menyintesis ekstrak protein dari ubur-ubur. "Kami memakai protein khusus ubur-ubur yang bereaksi dengan kalsium pada kondisi keasaman (PH) normal. Hasilnya, protein itu berpendar saat kontak dengan protein," kata Francis.
Menariknya, es krim ini tak cuma berpendar saat gelap tapi makin bercahaya saat dijilat. Belum diketahui rasa apa yang akan dimasukkan Francis dalam es krim berpendarnya. Francis sendiri dikenal suka memasukkan beberapa resep rasa yang cukup aneh dalam es krimnya seperti rasa keju dan sapi panggang.
Francis memproduksi es krim berpendar ini dengan jumlah terbatas. Orang yang ingin mencicipinya harus membayar US$ 225 atau sekitar Rp 2,5 juta untuk satu cedok es krim. Namun Francis juga membuat es krim berpendar murah dengan memakai quinine, campuran dalam minuman, yang berpendar saat disorot lampu ultraviolet. Untuk yang ini, rasanya seperti minuman gin atau minuman bersoda.
LIVESCIENCE | GABRIEL TITIYOGA
Baca juga:
Emisi Karbon Global Capai Rekor Terparah
India Sukses Luncurkan Wahana ke Mars
Ubur-ubur Mulai Kuasai Lautan
5 Rencana Teknologi Samsung Sebelum 2015
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya