TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang Naver mengumumkan bahwa aplikasi chatting buatannya, LINE, telah mencapai 300 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia. LINE mencatat, ada sekitar 100 juta pengguna bertambah dalam empat bulan terakhir. Pencapaian tersebut cukup mengesankan mengingat LINE membutuhkan waktu 19 bulan untuk mencapai 100 juta pengguna pertama.
Dikutip dari situs BGR, Senin, 25 November 2013, LINE kini mendominasi kedudukan aplikasi chatting di Jepang dan beberapa negara Asia lainnya, seperti Taiwan dan Thailand. Tahun ini, LINE juga sukses merajai aplikasi chatting yang laris di negara Amerika Latin, seperti Meksiko, Kolombia, dan Venezuela.
Pencapaian LINE itu belum ada apa-apanya karena BlackBerry Messenger atau BBM masih mendominasi di toko aplikasi Apple. BBM sudah mendominasi wilayah Amerika Latin selama satu bulan terakhir di pasar aplikasi iOS. LINE adalah aplikasi nomor empat di Kolombia, sementara BBM pada peringkat dua.
Adapun di Venezuela, LINE berada pada nomor sembilan dan BBM di nomor tiga. LINE bahkan hanya mampu sampai urutan ke-36 di Argentina, sedangkan BBM nomor dua. Hal yang sama berlaku untuk negara bagian Afrika, di mana BBM adalah aplikasi nomor satu di Afrika Selatan dan Nigeria.
Bila di wilayah Amerika Latin dan Afrika BBM masih mendominasi, di Eropa, LINE cukup populer. Misalnya, di Jerman, LINE merupakan aplikasi terlaris nomor lima, sementara BBM ada di nomor 7. Di wilayah Asia, LINE sedang berusaha mengalahkan BBM dengan memposisikan diri ke nomor 10 di Jepang, Taiwan, dan Thailand. Sementara di Indonesia, Line masih berada pada peringkat keenam sebagai aplikasi gratis terlaris di Play Store.