Universitas Internasional Zaman Sriwijaya  

Reporter

Selasa, 26 November 2013 14:15 WIB

Penari membawakan tarian Sriwijaya Agung dalam pagelaran 32 tahun kiprah Denny Malik di XX1 Ballroom, Djakarta Teater, Jakarta, Rabu (9/5). TEMPO/ Agung Pambudhy

TEMPO.CO, Jakarta - Pada abad ke-7, Kerajaan Sriwijaya di Sumatera dikenal sebagai pusat pendidikan bahasa dan sastra Sansekerta terkemuka. Pelajar yang ingin belajar di Universitas Nalanda, Bihar, India, dikirim selama setahun sebelum kuliah. “Ini adalah salah satu contoh lembaga pendidikan berjejaring paling luar biasa di masa lalu,” ujar Amartya Sen, peraih Nobel bidang ekonomi asal India, pada ceramah di pembukaan Forum Budaya Dunia (WCF) di Nusa Dua, Bali, Senin, 25 November (baca: Indonesia Menggelar World Culture Forum di Bali).

Salah satu lulusan terkenal Nalanda yang pernah belajar di Sriwijaya adalah Yi Jing. Pemuda dari Cina itu kemudian dikenal sebagai orang pertama yang menyusun studi komparatif pengobatan Cina dan India.

Amartya menceritakan kisah ini untuk menunjukkan pentingnya mempelajari cara masyarakat di masa lalu bekerja sama. “Interaksi seperti ini sangat penting agar dunia bisa tetap damai,” ujarnya. Hanya dalam perdamaian, ujar dia, ekonomi bisa berkembang.

Universitas Nalanda adalah sebuah universitas lintas Asia. Pendirinya adalah sebuah yayasan Budha di India. Pelajarnya berasal dari India, Indonesia, Cina, Korea, Thailand, Jepang, dan banyak negara lain. Kurikulum universitas ini tak hanya terbatas pada ilmu agama. Mahasiwa Nalanda bisa mempelajari ilmu linguistik, seni, budaya, astromoni, kedokteran, dan kesehatan masyarakat. Lulusannya antara lain Raja Ashoka dan Padmasambhava, pendiri agama Budha di Tibet.

Universitas tertua di dunia ini sekarang dihidupkan kembali, yang merupakan bagian dari program East Asia Summit, forum kerja sama ASEAN, dengan India, Cina, Australia, Amerika Serikat, dan Korea. Kelas pertama rencananya dimulai pada 2014.

SADIKA HAMID

Baca juga:
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Tiga Skenario PDIP Agar Jokowi Jadi Presiden
SBY Belum Balas Surat, Oposisi Australia Khawatir
Bangkok Situasi Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuh
KPK: Tidak Ada yang Disembunyikan dari Boediono
Ikut Jokowi Blusukan, Megawati Punya Agenda 2014




Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

15 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.

Baca Selengkapnya

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.

Baca Selengkapnya