TEMPO.CO, Montana - Apakah wanita kekasih Anda selingkuh? Ternyata sperma bisa membuktikannya. Seksolog klinis Dr Lindsey Doe mengklaim bahwa 40 persen dari ejakulasi pria adalah sperma pejuang.
Sperma kamikaze ini memang dirancang untuh mencegah sperma orang lain membuahi sel telur. Jumlah sperma agresif ini akan meningkat ketika ada sperma laki-laki lain yang serta merta ikut membuahi. Peningkatan jumlah ini berguna untuk mengatasi ancaman.
Sperma jenis ini memang dirancang untuk tidak membuahi sel telur. Mereka melakukan blocking, membuat dinding dengan menghubungkan ekor bersama-sama.
"Beberapa sperma tempur akan menyerang dan membunuh setiap sperma yang dilihatnya sebagai ancaman," kata Doe, seperti dilansir dari laman Daily mail, Kamis, 5 Desember 2013.
Mekanisme ini, menurut Doe, bertujuan meningkatkan perlindungan terhadap sperma laki-laki lain. Bahkan akan secara signifikan mengurangi jumlah sperma yang tugasnya membuahi sel telur, sehingga akan mengurangi kemungkinan wanita hamil.
Selama ovulasi, kepala sperma kemudian melebar di sekitar rahim. Mereka bertindak sebagai saluran atau tangga sperma supaya mendaki lebih dekat menuju sel telur. Sperma tempur itu kemudian memblokir saluran ini untuk menghentikan sperma orang lain masuk, atau mereka akan menunggu spermanya sendiri masuk ke dalam saluran sebelum memblokir.
Doe menjelaskan, teori yang dikenal sebagai kompetisi sperma ini masih dalam perdebatan. Bahkan beberapa ilmuwan menyangkalnya. Sebab, percobaan yang dilakukan dalam skala laboratorium sangat sulit dilakukan.
