TEMPO.CO, Nairobi - Kematian tokoh anti-apartheid, Nelson Mandela, membuat semua orang yang mengaguminya bersedih. Sejumlah pejabat tinggi dari beberapa negara pun mengakui mengenal sosok Mandela sebagai seorang pejuang. Mereka menyampaikan belasungkawa kepada Mandela dengan berbagai cara, termasuk dengan media sosial. Lang inilah yang ingin dilakukan oleh Mike Sonko, salah satu anggota parlemen di Kenya.

Lewat akun Facebook-nya, Sonko mengunggah foto dirinya bersama Mandela. Namun, setelah diperhatikan, beberapa pengguna menilai itu hanya hasil editan. Sonko tak benar-benar sedang berfoto dengan mantan Presiden Afrika Selatan itu. Wajah Sonko seperti dipaksa dipasang dengan tubuh orang lain yang sedang berfoto dengan Mandela.

Dikutip dari situs News.co.au, Rabu, 11 Desember 2013, ternyata foto itu sebenarnya adalah foto petinju Muhammad Ali dan Mandela yang diambil berpuluh-puluh tahun lalu. Jelas saja, karena sudah ketahuan, beberapa pengguna menuliskan komentar sinis tentang foto palsu Sonko itu. Dan, setelah ketahuan, Sonko mengaku hal tersebut ia lakukan karena belum pernah secara langsung bertemu dengan Mandela.

Mike Sonko sebenarnya adalah anggota parlemen di Kenya tahun 2010 lalu. Namun, karena dianggap tak mematuhi aturan--ia menggunakan anting-anting dan kacamata hitam, ia dikeluarkan. Sonko kemudian terpilih lagi menjadi senator di Nairobi pada tahun 2013 dan dinobatkan sebagai ikon pemberdayaan pemuda di Kenya.

Mandela meninggal tanggal 5 Desember 2013 lalu karena penyakit yang dideritanya. Rencananya, jenazah Mandela akan disemayamkan di Union Buildings, Pretoria, selama tiga hari setelah upacara kenegaraan, lalu diterbangkan ke Qunu, Eastern Cape, untuk dimakamkan pada 15 Desember.

RINDU P HESTYA | NEWS.CO.AU

Berita Lain:
Mahasiswi Korban Bintaro Akhirnya Meninggal
Di KPK Atut Bak Bawang Merah, Airin 'Bawang Putih'
Selesai di KPK, Airin Akan Kunjungi Korban Bintaro
Ahmad Dhani Akhirnya Balas Twit Farhat Abbas