Fosil Situs Song Gentong Terancam Musnah  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 12 Desember 2013 04:27 WIB

ARTEFAK TERBAIK DUNIA ADA DI INDONESIA

TEMPO.CO, Surabaya - Penanggung jawab kegiatan ekskavasi Situs Song Gentong, Toetik Koesbardiati, mengatakan situs prasejarah di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Jawa Timur, terancam musnah oleh penambangan batu marmer. Besole merupakan sentra industri batu marmer andalan kabupaten tersebut. Wilayah ini juga akses utama menuju Pantai Popoh.

Toeti kaget saat pertama kali mendatangi Situs Song Gentong pada 2010. Sebab semula ia membayangkan bisa menemukan goa yang pernah menjadi tempat tinggal manusia purba, serta sisa-sisa peradabannya. "Ternyata goanya sudah tidak ada, yang ada hanya bukit yang diiris-iris diambil batunya. Kota tua yang cantik, tapi menyedihkan," kata dosen Antropologi Universitas Airlangga itu, Rabu, 11 Desember 2013.

Dari keterangan penduduk setempat, dahulu memang pernah ada goa di tempat itu. Konon, kata warga tersebut, kedalaman goa mencapai 200 meter. Namun, kata Toetik, warga hanya mendapat cerita secara turun-temurun. Jejak-jejak yang masih bisa ditemukan hanya sungai purba yang membelah desa. Sungai itu, kata Toeti, dulunya sumber penghidupan masyarakat Song Gentong. "Sekarang sungainya kering," kata dia.

Meski demikian, tim Arkeolog gabungan dari Unair dan Universitas Gadjah Mada tetap melanjutkan penggalian. Selama tiga tahun menggali, tim menemukan ratusan fosil, artefak dan fragmen dari masa prasejarah. Temuan tersebut antara lain meliputi fragmen tulang tibia, gigi landak purba, fragmen gigi binatang pemakan daging, kulit kemiri, mollusca, alat kerang, tulang, batu dan serpihan andesit.

Dari hasil pengujian Laboratorium Arkeologi Forensik Unair serta Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi UGM disimpulkan bahwa usia fosil-fosil itu antara 6.000-8.000 tahun atau seumuran dengan Homo Wajakensis. Kini temuan-temuan itu dipamerkan di Museum Etnografi FISIP Unair. "Peradaban di Song Gentong masuk dalam periode Homo Sapiens," kata Toetik.

Situs Song Gentong berada dalam satu wilayah dengan Situs Wajak. Ditemukannya Homo Wajakensis membawa Indonesia pada posisi penting dunia terkait sejarah penghunian sekaligus sebagai mata rantai perkembangan Homo sapiens di dunia. Penemuan manusia kuno ini makin menunjukkan pentingnya situs-situs di wilayah Tulungagung dalam sejarah penghunian Indonesia.

Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan, Aris Soviani, mengatakan untuk menghindarkan Situs Song Gentong dari kerusakan, Pemerintah Kabupaten Tulungagung harus segera mendaftarkan wilayah itu sebagai daerah cagar budaya. Selain itu, temuan-temuan hasil ekskavasi perlu didaftarkan ke Direktorat Pelestarian Budaya dan Permuseuman Nasional. "Dengan demikian wilayah situs tidak bisa diutak-utik lagi," ujar Aris.

KUKUH S. WIBOWO

Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro
| SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Dinasti Atut | Mandela Wafat





Berita Terpopuler
Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat

Teknisi Beri Isyarat Kereta Akan Menabrak

Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang

Jokowi: DKI Terlambat Bangun Terowongan






Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

6 Februari 2020

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

Diperkirakan fosil milik hewan yang hidup di zaman pleistosen, ratusan ribu tahun yang lalu. Ada juga banteng, kudanil, dan kura-kura.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

20 Februari 2018

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

Sejak sepekan ini serangkaian penyerangan tokoh agama/ ulama dan tempat ibadah terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya