Pengguna Melonjak, Google Bangun Server di Asia  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Kamis, 12 Desember 2013 17:24 WIB

Google. AP/Paul Sakuma

TEMPO.CO, Singapura - Raksasa Internet Google akhirnya sukses membangun pusat data/server pertamanya di Asia. Dua server itu sudah dibangun di Singapura dan Taiwan. Dalam blog-nya, Selasa, 10 Desember 2013, Joe Kava, Wakil Presiden bidang Pusat Data, menyatakan pertumbuhan pengguna Internet di Asia melonjak sangat tinggi.

Selama dua tahun pembangunan pusat data itu, pengguna Internet di India bertambah antara 100 hingga 200 juta. Untuk mencapai jumlah itu, Amerika Serikat butuh waktu enam tahun. "Periode Juli-September tahun ini saja, pengguna Internet mobile di Asia naik 60 juta," tulisnya. Pertumbuhan ini sangat tinggi. Angka pertumbuhan ini sebanding dengan dua kali lipat pertumbuhan Kanada dan tiga kali lipat di Australia.

Bahkan, Kava memprediksi, pertumbuhan pengguna Internet di Asia akan tetap tinggi. "Maklum, banyak orang di Asia belum terkoneksi dengan Internet," ujarnya.

Dengan pertumbuhan ini, maka perlu pusat data yang dekat dengan pengguna agar akses terhadap layanan Google makin cepat. Pusat data di Taiwan terletak di Changhua. Terletak di area seluas 15 hektare, pusat data ini diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 720 miliar. Pusat data ini diklaim sebagai salah satu pusat data yang paling efisien dan ramah lingkungan di Asia. Di Singapura, dengan lahan yang sempit, Google membangun pusat data dengan gedung bertingkat dan dekat dengan kompleks sekolah serta perumahan.

NUR ROCHMI | BLOGSPOT

Berita terkait

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.

Baca Selengkapnya

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital

Baca Selengkapnya

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.

Baca Selengkapnya

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.

Baca Selengkapnya

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.

Baca Selengkapnya

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.

Baca Selengkapnya

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.

Baca Selengkapnya