Salah satu desain model iWatch 2 yang dibuat oleh DeRosa seorang desainer asal Italia. DeRosa mendesai bahwa iWatch 2 ini dapat memproteksikan sebuah gambar atau video ke sebuah latar datar atau ke dinding. mashable.com
TEMPO.CO, Jakarta - Demi mengejar target karena meningkatnya peminat perangkat wareable, Apple mengebut pengerjaan jam tangan pintar iWatch. Namun, menurut laporan yang dituliskan situs The Information, saat ini perusahaan sedang mengalami permasalahan dengan teknologi layar, daya tahan baterai, dan pembuatan produk ini.
Berbagai rumor memang menyebar mengenai keberadaan iWatch ini. Layar jam tangan ini kabarnya akan menggunakan layar OLED. Tapi, The Information kembali menjelaskan, Apple justru sulit menentukan teknologi yang sesuai untuk layar jam tangan agar pas dengan kekuatan baterai. Apple menyadari, jika layar ingin dibuat setajam mungkin, pasti akan menyita banyak energi baterai.
Sebelumnya, saat melakukan percobaan dengan prototipe tahun 2013, baterai iWatch mampu bertahan sehari penuh setelah diisi daya. Padahal, Apple mengharapkan daya tahan baterai selama lima hingga enam hari. Untuk baterai, memang iWatch akan menggunakan baterai berkekuatan 100 mAh.
Selain masalah layar dan baterai, kabarnya Apple juga tengah kesulitan dalam membuat bentuk akhir iWatch. Seiring dengan masalah pembuatan, tim iWacth juga kehilangan 'juru kunci', Bryan James, yang meninggalkan Apple.
Meskipun terdapat berbagai masalah, Apple yakin masih bisa menyelesaikan iWatch tepat pada waktunya. Apple mengaku saat ini perusahaan sedang bekerja dengan tim yang 'besar' untuk mengatasi masalah ini agar siap meluncur tahun 2014.
