Soal Peretasan, Snapchat Akhirnya Minta Maaf  

Reporter

Jumat, 10 Januari 2014 19:16 WIB

SnapChat (Foto: nbcbayarea)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berulang kali menolak meminta maaf setelah terjadinya peretasan data penggunanya akhir Desember 2013 lalu, penyedia aplikasi pesan instan Snapchat akhirnya menyatakan permintaan maafnya lewat sebuah surat. Mereka memberikan tanggapan atas kerugian yang dialami jutaan pengguna Snapchat yang datanya dicuri.

Dalam surat yang dirilis kemarin, Kamis, 9 Januari 2014, Snapchat juga menyatakan telah memperbarui sistem yang mengatur data pada akun penggunanya. Mereka menghadirkan pilihan bagi pengguna yang tidak ingin nomor kontaknya terhubung langsung dengan fitur Find Friends. Mereka juga menyatakan menyesal atas bobolnya data nomor kontak pengguna.

"Tim kami terus melakukan pengembangan di layanan Snapchat untuk melindungi dari ancaman pada masa mendatang," tulis perusahaan dalam blognya. Selain minta maaf, mereka menyatakan apresiasinya atas kesabaran pengguna Snapchat dalam menunggu perbaikan sistem keamanan.

Chief Executive Officer Snapchat Evan Spiegel sebelumnya mengaku frustrasi akibat adanya serangan terhadap sistem keamanan Snapchat. Meski demikian, saat itu dia menolak meminta maaf. (Baca: Setelah Diretas, Snapchat Luncurkan Pembaruan)

Alih-alih menyatakan maaf, dua hari setelah terjadinya peretasan, Spiegel berjanji akan mengatasinya dengan memperketat sistem keamanan di layanan pesan instan berbagi foto dan video itu. Hal tersebut dikritik oleh banyak pihak yang menilai Spiegel menyepelekan arti permintaan maaf. Majalah Fortune bahkan menulis sudah seharusnya Spiegel dipecat dari jabatannya sebagai pemimpin perusahaan.

Sebelumnya, sebanyak 4,6 juta nomor kontak pengguna Snapchat bocor di dunia maya akibat adanya peretasan. Sebuah lembaga pemerhati keamanan dunia maya telah mengingatkan akan adanya rencana pembobolan data. Namun Snapchat tidak mengindahkan peringatan tersebut.

Data yang bocor kemudian dipublikasikan oleh lembaga Gibson Security dalam situs mereka, SnapchatDB.info. Namun data berisi nomor telepon itu sudah dihapus.

Sebelum nomor dihapus, pada laman situs terdapat sebuah peringatan bahwa nama dan nomor telepon pengguna Snapchat bisa memberikan petunjuk yang mengarah pada akun Facebook dan Twitter. Di laman itu juga tertulis bahwa publikasi nomor telepon pengguna dilakukan agar publik lebih waspada terhadap pencurian data atau fitur keamanan lain.



MASHABLE | SATWIKA MOVEMENTI

Berita Terpopuler


7 Hal Unik Akibat Cuaca Dingin Ekstrem
Wow, Pesawat Terbang Bermesin Honda Jazz
PlayStation Now, Layanan Streaming Berbasis Cloud
MNC Tencent Akan Uji Coba Server di Indonesia
Mau Pesan Restoran? Pakai Aplikasi Qraved

Berita terkait

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.

Baca Selengkapnya

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.

Baca Selengkapnya

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.

Baca Selengkapnya

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.

Baca Selengkapnya

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.

Baca Selengkapnya