Dua nelayan Lamalera membawa ikan pari yang berhasil mereka tangkap hasil melaut mereka, di tepian pantai Lamalera, Minggu (3/5). Hasil laut kali ini kurang banyak karena arus gelombang yang kuat. ANTARA/Hermanus Prihatna
TEMPO.CO, Jakarta - Laporan mengenai kepunahan hewan kembali dirilis. Kali ini sebuah temuan mengejutkan datang dari dunia perikanan. International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengungkapkan satu dari empat spesies hiu dan pari akan segera punah dari planet ini.
“Analisis kami menunjukkan bahwa hiu dan pari, terutama yang tinggal di perairan dangkal, akan menghadapi risiko kepunahan yang mengkhawatirkan,” kata Dr Nick Dulvi dari kelompok spesialis hiu IUCN kepada Huffington Post, Rabu, 22 Januari 2013. Dulvi mengungkapkan hal ini terjadi karena penangkapan yang berlebihan.
Penelitian yang melibatkan 300 ahli dari 64 negara ini juga menjabarkan, dibandingkan kelompok lain, jenis Chondrichthyes (yang meliputi hiu, pari, dan hiu hantu) lebih mengkhawatirkan. Diperkirakan hanya sekitar 23 persen yang akan bertahan.
Selama ini, menurut IUCN, perhatian media dan publik hanya berfokus pada hiu. Padahal ikan pari juga berada di ambang kepunahan. Meskipun hiu terkesan lebih “karismatik” dan “menarik”, pari harus tetap diperhatikan. Keduanya terkait erat dan memiliki banyak ancaman kepunahan yang serupa.
IUCN berharap temuan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penderitaan yang dihadapi hiu dan pari, tetapi juga mulai menunjukkan aksi nyata secara global untuk melindungi hewan-hewan ini.
