TEMPO.CO, Barcelona - Senior Vice President Google untuk Android, Sundar Pichai, mengakui ancaman malware di sistem operasi Android merupakan masalah yang serius. Menurut dia, ancaman itu ada karena sistem operasi ini bersifat terbuka.
"Jika saya punya perusahaan yang menciptakan malware, saya akan menyerang Android," kata Pichai dalam Mobile World Congress, di Barcelona, seperti dilansir Digital Trends, Jumat, 28 Februari 2014.
Namun Pichai tidak menjelaskan secara teknis alasan dia. Dia sangat memahami tingginya kasus serangan malware terhadap Android. "Karena sifat Android yang terbuka, Google juga tidak bisa menjamin keamanan penggunanya," ujarnya.
Sebelumnya, produsen peranti lunak antivirus, ESET, mengungkapkan hasil penelitian mengenai adanya peningkatan malware Android sebanyak 63 persen sepanjang 2012 hingga akhir 2013. Penelitian itu juga menyebutkan Android adalah platform yang paling banyak diserang.
Penyedia sistem keamanan lainnya lainnya, Kaspersky Security, melaporkan tingginya jumlah ancaman terhadap Android. Mereka menyebutkan sebanyak 99 persen aplikasi berbahaya menargetkan serangan terhadap platform itu.
Berkaca dari hal tersebut, Google dituntut untuk terus meningkatkan sistem keamanannya. Apalagi Android kini menguasai 80 persen pasar ponsel pintar di seluruh dunia. Perusahaan yang berbasis di Sillicon Valey, California, itu sebelumnya sudah memiliki sistem keamanan bernama Google Android Device Manager Page.