Burung Jadi Ancaman Terbesar Pesawat Tempur

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Rabu, 5 Maret 2014 21:45 WIB

Pesawat militer Amerika diserbu burung. (Telegraph)

TEMPO.CO, OHIO - Kendaraan militer dirancang dengan struktur dan sistem canggih untuk menghadapi ancaman perang. Pesawat dan helikopter militer juga anti-peluru. Namun bahaya terbesar ternyata bukan serangan lawan. Banyak pesawat tempur rontok karena terganggu satwa liar.

Studi tim dari lembaga National Wildlife Research Center di Sandusky, Ohio, menunjukkan ada 2.511 kecelakaan antara kendaraan militer Amerika Serikat dan hewan liar, terutama burung. Kecelakaan pada periode 1979-2011 itu terjadi nyaris di seluruh negara bagian. Kecelakaan tersebut paling banyak menimpa helikopter serang Apache hingga Chinook, helikopter pengangkut besar yang membawa personel, senjata dan logistik.

Dalam laporan yang dimuat dalam Wildlife Society Bulletin, angka kecelakaan tertinggi terjadi di Florida, mencapai 617 kasus. Lalu ada 204 kecelakaan udara yang melibatkan burung di negara bagian New Mexico disusul oleh Georgia dengan 192 kasus tabrakan. Dalam 812 kecelakaan militer yang terdokumentasi, lebih dari 90 persen penyebabnya adalah burung. Hewan terbang lain yang menjadi ancaman militer adalah kelelawar.

Laporan itu juga menyebutkan sekitar 17 persen kecelakaan yang menimpa helikopter Angkatan Udara AS disebabkan oleh burung warbler, yang panjang tubuhnya cuma 10-15 sentimeter. Sementara kapal angkatan laut paling banyak ditabrak camar (18%), burung laut (14,9%) serta elang dan burung pemakan bangkai (12,6%).

Kecelakaan dengan hewan liar itu menyebabkan kerusakan kendaraan senilai US$ 12.000-337.000. Namun kecelakaan juga berujung fatal seperti yang terjadi pada 2011 ketika elang ekor merah menabrak helikopter marinir Super Cobra di pangkalan militer Pendleton, California. Dua orang meninggal akibat kecelakaan itu. "Total kerugian kecelakaan mencapai US$ 24,5 juta," kata Brian Washburn, pakar biologi yang memimpin studi itu seperti dikutip LiveScience, 4 Maret 2014.

Tim itu mengestimasi kecelakaan yang melibatkan kendaraan militer dan hewan liar di seluruh dunia menimbulkan kerugian hingga US$ 1,2 miliar per tahun. (Baca :Indonesia Kembangkan Pesawat N-219)

LIVESCIENCE | GABRIEL TITIYOGA


Terpopuler
Virus Beku Berusia 30 Ribu Tahun Dihidupkan Lagi
Asteroid Sebesar Tiga Kali Bus Tingkat Lewati Bumi
Mega Bazaar Consumer Show Digelar di 6 Kota

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

15 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

34 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

34 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

36 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

39 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

41 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

45 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya