Ericsson dan Philips Tawarkan Penerangan Jalan Terkoneksi

Reporter

Kamis, 13 Maret 2014 21:08 WIB

Ericsson Nol Site adalah solusi situs baru yang telah dikembangkan untuk densifikasi jaringan di lingkungan kota di luar ruangan dengan berbagai kelebihan, Hal ini didasarkan pada penduduk yang tumbuh di tingkat 7500 orang per jam. Lampu Zero Site bisa menghemat hingga 50-70% dan sangat ramah lingkungan juga sesuai dengen kebutuhan masyarakat saat ini. (Sumber:www.ericsson.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ericsson dan Royal Philips bekerja sama dalam pembuatan model baru penerangan jalan umum light-emitting diode (LED) yang terkoneksi. Inovasi ini untuk memecahkan dua masalah utama yang dihadapi kota saat ini, yaitu menyediakan perbaikan kinerja jaringan di area kota yang padat dan memberikan penerangan publik berkualitas tinggi yang efisien.

Ericsson dan Philips mengombinasikan manfaat konektivitas mobile dan penerangan LED dalam sebuah model lightning as a service untuk perkotaan. Sebab, di dalam tiang lampu juga tersedia ruang bagi penyedia layanan jaringan untuk membangun infrastruktur mobile broadband.

"Kami menampilkannya dalam Barcelona Mobile Congress di Spanyol, Februari lalu," kata Presiden Direktur Ericsson Indonesia, Sam Saba, di Senayan, Jakarta. Ia menunjukkan video peluncuran penerangan jalan LED terkoneksi, yang disebut zero site, itu kepada wartawan.

Menurut Saba, model baru ini akan membantu pemerintah kota dan operator telekomunikasi mobile. Sebab, operator dapat memperbaiki cakupan jaringan dan kapasitas data untuk warga kota sambil mengurangi kekusutan jaringan perkotaan. "Tanpa polusi lingkungan," katanya.

Ia mengatakan, saat pameran berlangsung, sudah ada beberapa operator yang tertarik untuk menyewa ruang di dalam tiang lampu. "Pemain tower pun sangat tertarik dengan zero site," kata Saba, sambil tersenyum. Tapi ia belum bisa memastikan kapan teknologi ini tiba di Tanah Air.

Presiden dan Direktur Utama Ericsson Hans Vestberg dalam rilisnya mengatakan solusi zero site untuk mengatasi populasi kota yang tumbuh 7.500 orang tiap jam. Juga traffic mobile data yang diharapkan tumbuh sepuluh kali lipat pada 2019. Sebab, dunia tidak meluas secara geografis.

Sedangkan penerangan jalan LED dari Philips dapat menghasilkan penghematan energi sebesar 50-70 persen, bahkan mencapai 80 persen ketika ditambah dengan smart control--seperti divalidasi oleh sebuah studi yang dilakukan The Climate Group terhadap 12 kota besar dunia.

Studi ini juga menunjukkan bahwa warga kota cenderung memilih cahaya putih penerangan LED, yang merepresentasikan rasa aman dan meningkatkan visibilitas dibanding dengan cahaya oranye pada sistem sodium tekanan tinggi yang tradisional.

MARTHA WARTA SILABAN

Berita terkait

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.

Baca Selengkapnya

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital

Baca Selengkapnya

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.

Baca Selengkapnya

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.

Baca Selengkapnya

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.

Baca Selengkapnya

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.

Baca Selengkapnya

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.

Baca Selengkapnya