TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya kasus kejahatan yang dialami pengguna taksi rupanya menarik perhatian pengembang aplikasi lokal dalam menciptakan prangkat lunak atau software keamanan. Tim dari pengembang G.I.T. ingin memastikan keamanan penggunanya saat naik taksi lewat aplikasi bernama Naksi, yang merupakan kependekan dari Naik Taksi.
Aplikasi ini berbasis pengiriman informasi secara otomatis mengenai perusahaan taksi, nomor pintu, destinasi, dan jam berangkat dari pengguna ke orang atau kerabat terdekatnya. Pengiriman dilakukan melalui pesan singkat dan direct message atau pesan langsung melalui akun Twitter.
Informasi diberikan agar kerabat atau orang terdekat dapat memastikan keamanan pengguna Naksi. Menurut G.I.T., aplikasi semacam ini belum pernah diciptakan bagi pengguna taksi di Indonesia. "Aplikasi yang ada masih menawarkan jasa sebatas pemesanan, rute, dan jadwal," ujar G.I.T. melalui siaran tertulisnya, Rabu, 26 Maret 2014.
Langkah yang dilakukan untuk menggunakan Naksi, pertama adalah mengunduhnya melalui Google Play Store. Kemudian login melalui Twitter.
Lalu tambahkan 'angels' atau siapa saja orang terdekat yang Anda pilih untuk menerima informasi ketika Anda menumpang taksi. Angels akan menerima informasi mulai dari Anda naik taksi, hingga menerima pesan darurat. Cara mengirimkan pesan darurat, yaitu dengan meng-klik angel yang Anda pilih.
Angels dipilih melalui kontak di Twitter dan di daftar telepon. Daftar 'angels' yang dipilih bisa disimpan untuk digunakan berikutnya. Setiap Anda menumpang taksi, cukup membuka aplikasi dan memasukkan data taksi secara lengkap. Aplikasi akan mengirimkan info kepada 'angels'.
G.I.T. kini tengah berfokus mengembangkan Naksi untuk penumpang taksi di seluruh Indonesia. "Harapannya dalam waktu dekat bisa melayani pasar Asia Tenggara, kemudian Asia-Pasifik," ujar mereka.
SATWIKA MOVEMENTI
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
MH370 Turun dari Ketinggian karena Ada Lubang?
Di Rumah Gus Dur, Jokowi Sempat Bantu Angkat Kursi
Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
6 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
15 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
23 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca Selengkapnya