TEMPO.CO, Jakarta - Facebook berencana membersihkan fitur News Feed atau Kabar Berita pada laman pengguna dari penyebar spam. Tim keamanan Facebook akan "menghukum" akun yang kedapatan meminta pengguna lain yang meminta like atau share sebuah konten yang ternyata berisi iklan atau penipuan.
"Banyak sekali yang melakukan hal ini. Misalnya, mereka memberikan link untuk ke album foto, tapi ternyata setelah diklik isinya adalah web dengan iklan," tulis Facebook dalam blog resminya, Kamis, 10 April 2014.
Tindakan yang disebut Facebook "Like-baiting" ini sering meminta pengguna untuk membaca, berkomentar, dan berbagi posting-an untuk mendapatkan lebih banyak pemasukan. Menurut laporan, sebanyak 15 persen link yang dibagi sering kali kurang relevan dengan judul atau cerita sebelumnya.
Facebook akan melakukan serangkaian pembaruan untuk meminimalisir hal ini. Facebook memastikan tidak akan ada yang berubah dari Halaman awal. Pemantauan akan berfokus pada Halaman yang dengan terang-terangan meminta like, komentar, dan saham.
"Sebagian besar dari pengguna yang posting di Facebook bukan pengirim spam dan mereka tidak harus mengalami dampak ini," kata Facebook.
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
11 hari lalu
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.