Aplikasi chatting di ponsel WeChat mulai masuk Indonesia dengan menggandeng bos Grup MNC Hary Tanoesoedibjo.
TEMPO.CO, Jakarta - WeChat mengklaim sebagai messenger alias layanan pesan instan paling aman di dunia. Ini berdasarkan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga keamanan dunia maya, eTrust. Lembaga yang bermarkas di Inggris ini mengeluarkan standar keamanan bagi layanan digital di Eropa.
"WeChat sebagai layanan pertama dari luar Eropa yang memenuhi standar kualifikasi eTrust," ujar Vice President of Business Group International Tencent, sebagai penyedia WeChat, Poshu Yeung, di Jakarta, Kamis, 24 April 2014.
Salah satu syarat untuk memenuhi kualifikasi eTrust adalah privasi akan data pengguna. Untuk melindungi privasi, komunikasi melalui WeChat hanya dapat dilakukan dengan saling memiliki identitas WeChat atau WeChat ID. Identitas yang berasal dari nomor telepon dinilai rentan terhadap peretasan data.
Poshu mengatakan privasi sering menjadi hal yang luput dari perhatian pengguna layanan pesan instan. "Padahal perlindungan data adalah hal yang mutlak diberikan penyedia," kata Poshu.
Selain dari sisi privasi pengguna, WeChat juga memperketat keamanan dari sisi server. Perusahaan asal Negeri Panda ini mengoperasikan server di beberapa pusat data, antara lain di Cina, Kanada, dan Hong Kong.
Poshu mengatakan pendirian pusat data di setiap negara didasari oleh beragam pertimbangan. "Bergantung pada seberapa besar skala bisnisnya," ucapnya.
Di Indonesia saat ini jumlah server yang mengoperasikan WeChat merupakan milik MNC, yang jumlahnya mencapai puluhan unit. Seluruh server tersebut berada di Jakarta. Poshu enggan menyebutkan kapan kemungkinan Tencent membangun pusat data untuk mengoperasikan WeChat di Indonesia.