Sperma Tertua di Dunia Ditemukan di Australia

Reporter

Selasa, 20 Mei 2014 06:54 WIB

uk.health.lifestyle.yahoo.net

TEMPO.CO, Queensland - Fosil sperma berumur belasan juta tahun ditemukan dalam kotoran kelelawar yang sudah membatu di sebuah gua di Riversleigh World Heritage Fossil Site, sebelah utara Queensland, Australia. Fosil tersebut juga menyimpan dengan rapi organ Zenker, sejenis pompa yang dipakai pejantan untuk menyalurkan spermanya ke tubuh betina.

Riset menunjukkan fosil sperma dengan bentuk berpilin itu adalah milik sejenis udang dari keluarga crustasea yang dikenal sebagai ostracod. Fosil sperma itu juga mencatat rekor sebagai yang tertua.

Kalkulasi tim peneliti menunjukkan fosil sperma tersebut berusia sekitar 17 juta tahun. "Ini adalah fosil sperma tertua yang pernah ditemukan dalam sejarah geologi," kata Archer.

Dalam laporan yang dimuat di jurnal Proceedings of the Royal Society B., 14 Mei 2014, fosil kotoran kelelawar itu diperiksa oleh John Neil, spesialis ostracod di Universitas La Trobe. Dialah yang menyadari ada jaringan lunak dalam fosil tersebut. (Baca:Makin tua, kualitas sperma "makin buruk")

Temuan sperma tersebut merupakan lanjutan dari riset para peneliti yang mengeksplorasi situs geologi purba di wilayah Queensland pada 1988. "Area itu kaya akan fosil binatang prasejarah Australia, seperti platipus raksasa bergigi dan kangguru pemakan daging. Jadi, kami menanti kejutan apa lagi yang datang," kata profesor Michael Archer, peneliti dari Universitas New South Wales yang memimpin tim arkeologi gua di Riversleigh.

Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan fosil itu ternyata mengawetkan organ internal dan seksual ostracod. Bentuk ostracod yang kecil lonjong membuatnya disebut sebagai udang biji. Di dalam organ seksualnya tersimpan sel sperma besar yang juga berada dalam kondisi nyaris sempurna.(Baca:46 Juta Tahun, Fosil Nyamuk Ini Utuh)

Dilihat dari proporsi tubuh ostracod, ukuran spermanya tergolong luar biasa besar. Panjang fosil sel sperma yang ditemukan itu mencapai 1,3 milimeter. Di lain pihak, ostracod tergolong binatang mini yang panjangnya cuma 1 milimeter. Sebagai perbandingan, panjang sperma manusia saja cuma 55 micrometer atau 0,055 milimeter. Jika tidak dalam kondisi berpilin tak beraturan, panjang sperma ostracod itu diperkirakan bisa sepuluh kali lipat ukuran tubuhnya.

UNSW | SCIENCEDAILY | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Terpopuler:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Anak Buah Hilang, Ini Kata Tomy Winata







Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya