2014, Pertumbuhan Sabak Digital Melambat
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Sabtu, 31 Mei 2014 07:03 WIB
TEMPO.CO, Massachusetts - Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memprediksi pertumbuhan sabak digital secara global sepanjang tahun ini akan melambat. Total pengapalan diperkirakan mencapai 254,4 juta atau turun 6,5 juta dari 2013. Sabak digital berbasis Android masih mendominasi dengan pengapalan mencapai 64,4 persen, disusul iOS 30,3 persen, dan Windows 5,3 persen.
“Sabak digital sangat populer, tetapi tidak ada pertumbuhan yang berarti,” ujar IDC, yang dilansir situs Information Week, Jumat, 30 Mei 2014. Setelah mengalami pertumbuhan mencapai 51,8 persen pada 2013, pengapalan di tahun ini hanya mampu tumbuh 12,1 persen.
IDC mengatakan penyebab melambatnya pertumbuhan sabak digital adalah orang lebih menyukai telepon pintar dengan layar jembar. Sabak digital berukuran mini pun akhirnya lebih disukai. “Ukuran layar 7 inci dan 8 inci berkontribusi sebanyak 55 persen dari total pengapalan di tahun 2013,” ujar IDC. (Baca: Phablet-Bakal-Geser-Sabak-Digital)
Lembaga ini memprediksi pengapalan sabak digital berlayar mungil berkontibusi separuh dari total pengapalan. Pada 2018, IDC memprediksi produk semacam itu berkontribusi sekitar 44,5 persen. Tahun lalu, IDC menyatakan bahwa sabak digital mini akan berkompetisi melawan phablet dan perangkat siap pakai, khususnya di negara berkembang.
Permintaan akan sabak digital dengan layar lebar diperkirakan turut melambat. Pengguna lebih sering berganti telepon pintar kelas premium ketimbang berganti sabak digital. Akibatnya, produk tersebut dianggap bernasib sama dengan komputer yang juga melambat. iPad dan sabak digital mahal lainnya dianggap tidak mampu memenuhi ekspektasi produsennya.
Meskipun melambat, IDC mengatakan produsen masih memiliki celah lewat sabak digital berlayar jumbo atau di atas 11 inci. Salah satu contohnya yang sedang naik daun di Amerika Serikat adalah Microsoft Surface Pro 3 dengan ukuran layar 12 inci.
Banyak pihak merasa heran kala Microsoft memperkenalkan produk ini. Namun menurut IDC, cara tersebut justru menjadi strategi jitu. “Ini masuk akal karena pasar sudah dijejali oleh sabak digital berukuran kecil,” ujar IDC. (Baca:Microsoft Siapkan Sabak Surface Versi 4G LTE)
Pada 2013, sabak digital jumbo hanya berkontribusi 1 persen dari total pengapalan. Tahun ini jumlahnya diperkirakan naik menjadi 2 persen dan meningkat menjadi 6,6 persen pada 2018.
INFORMATION WEEK | SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler:
Umat Katolik di Sleman Diserang Kelompok Bergamis
Prabowo Dikabarkan Bikin Usaha Bareng Pacar
Hamil Tua, Perempuan di Kupang Lahirkan Anak Tokek
Dengar Prabowo Punya Pacar, Jupe: Masih Ngantuk