TEMPO.CO, Jakarta - Jika sebelumnya masih rumor, kini Google resmi melapor telah mengakuisisi perusahaan satelit Skybox dengan nilai USD 500 juta, sekitar Rp 5,9 triliun, pada Selasa, 10 Juni 2014. Akuisisi ini diklaim sebagai kedua yang terbesar setelah perusahaan pesawat tanpa awak, drone, Titan Aerospace. (Baca: Google Gaet Perusahaan Satelit Bisnis?)
"Satelit Skybox akan meningkatkan penggambaran dan pencarian di Internet untuk layanan pemetaan seperti Google Maps," kata Google dalam pernyataannya, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 10 Juni 2014.
Akuisisi dengan perusahaan yang baru berusia lima tahun ini akan membuat Google resmi bersaing dengan Facebook. Perusahaan Mark Zuckerbeg itu juga telah menggaet Titan Aerospace April lalu dalam upaya merealisasikan proyek Internet.org. (Baca: Facebook Bikin Pesawat tanpa Awak untuk Sebar Internet)
Skybox memiliki paket satelit lengkap dengan sensor dan kamera beresolusi tinggi. Dengan kecanggihan itu, Skybox bisa mengambil gambar permukaan bumi dengan jelas. Meski baru memiliki satu satelit utama, tapi Skybox dilaporkan akan meluncurkan 24 satelit lainnya dalam waktu dekat.
"Waktunya sangat tepat bergabung dengan perusahaan yang bisa menantang kami untuk berpikir lebih besar dan berani. Perusahaan yang bisa mendukung visi kami yang ambisius," kata Skybox lewat situs resminya setelah digaet oleh Google.