TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Direktur Nokia Solution Network Indonesia, Dharmesh Malhotra mengatakan teknologi 4G LTE bisa dinikmati masyarakat di Tanah Air paling lambat pertengahan tahun depan. "LTE akan datang 6-12 bulan ke depan. Tergantung dari regulasi," kata Malhotra di Hotel Crown, Jakarta, Selasa, 24 Juni 2014.
Hingga saat ini regulasi memang belum dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Namun Malhotra optimistis melihat semakin membaiknya penetrasi jaringan 3G di Indonesia, yang saat ini sudah mencapai 70 persen. Sisanya 30 persen masih berbasis 2G.
"Perkembangan ini tergolong cepat, karena tahun lalu di Indonesia, 70 persen 2G dan 30 persen 3G," kata pria India yang sudah 20 tahun melintang di bidang IT dan telekomunikasi ini.
Ia mengatakan Nokia mengakomodasi teknologi 4G pada saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) 2013 di Bali, bekerjasama dengan operator Telkomsel. "Dan uji coba itu berjalan baik," kata ayah dua anak yang berdomisili di Jakarta ini. (Baca:Ini yang Bisa Dilakukan dengan Teknologi 4G)
Tomi Varonen, Head of Mobile Broadband Core Solutions Nokia Asia Pacific mengatakan paling tidak salah satu operator di Indonesia, akan bekerjasama dengan perusahaan asal Finlandia tersebut untuk layanan penerus 3G itu. “Satu operator besar di Indonesia,” kata dia yang enggan menyebutkan operator yang dimaksud.
Leo Darmawan, Solution Nokia Network Indonesia, mengatakan salah satu keuntungan 4G adalah kecepatan untuk mengakses data di Internet. Ia menceritakan pengalamannya ketika mencoba 4G di Korea Selatan. "Orang-orang di sana dapat mengakses You Tube dan video dengan sangat cepat," kata dia. Ditambah lagi tersedianya sejumlah Wi-Fi gratis. (Baca:Operator Seluler Siap Masuk ke Jaringan 4G)
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu perusahaan asal Swedia, Ericsson menyatakan belum bersedia membangun jaringan 4G di Indonesia. Karena terkendala regulasi.
