TEMPO.CO, London - Simpanse menggunakan tangan mereka untuk mengatakan "ikuti saya", "hentikan itu", atau "ambil ini", menurut penelitian terbaru. Sedang ajakan bercinta diisyaratkan dengan mengunyah daun dengan sedikit liur menetes.
Studi baru, diterbitkan pada Kamis di jurnal Current Biology, menciptakan semacam kamus bahasa simpanse yang pertama dalam sejarah. Penelitian mengartikan apa yang dikatakan kera satu sama lain.
Para peneliti mengatakan gerakan simpanse--mereka menerjemahkan total 66 gerakan--digunakan untuk saling berkomunikasi satu sama lain. "Pesan berkisar dari permintaan sederhana hingga gerakan untuk negosiasi sosial yang lebih luas," ujar salah satu peneliti dari University of St Andrews di Skotlandia.
Para peneliti mempelajari lebih dari 4.500 gerakan dalam lebih dari 3.400 interaksi, semua terekam dalam film di Uganda mulai 2007 hingga 2009. Mereka memutuskan, ketika seorang ibu menunjukkan telapak kakinya pada bayinya, artinya adalah "naik pada saya".
Menyentuh lengan adalah cara lain untuk mengatakan "tolong garuk saya" dan mengunyah daun sambil menatap sipanse lain berarti ajakan untuk bercinta.
Lainnya tampaknya untuk menyampaikan lebih dari satu ide, seperti menggenggam simpanse lain yang kadang-kadang tampaknya menunjukkan "berhenti", "naiklah pada saya", atau "pergi".
SBS.COM.AU | INDAH P.
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya