Badai Neoguri di Jepang Akibat El Nino  

Reporter

Kamis, 10 Juli 2014 09:01 WIB

Warga berjuang melawan angin kencang dan hujan yang disebabkan oleh Topan Roke di Tokyo (21/9). Setidaknya empat orang tewas dan dua hilang pada hari Rabu akibat topan Roke yang di sertai hujan lebat dan angin kencang dan mengganggu sistem transportasi. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Okinawa - Badai Neoguri menghantam rantai Pulau Okinawa, Jepang, pada Selasa, 8 Juli 2014. Badai dengan kecepatan 250 km/jam ini membawa angin kencang dan hujan deras. Hiroyuki Murakami, ahli kelautan dari International Pasific Center, menjelaskan bahwa badai itu mungkin akibat dari El Nino. (Baca: Topan Neoguri mendekati Jepang)

"Badai Neoguri adalah yang terbesar di Jepang dalam satu dekade terakhir. Badai ini datang terlalu cepat karena seharusnya puncak musim topan di Jepang terjadi antara September dan Oktober," kata Murakami, seperti dilaporkan News Scientists, Rabu, 9 Juli 2014.

Ahli meteorologi di seluruh dunia tengah melakukan penelitian badai Neoguri. Dari hasil pengamatan, badai ini memiliki ekor yang keluar dari mata badai. Neoguri terlihat seperti "tebing awan" dan kadang-kadang seperti silikon kuat. Namun, ahli tidak tahu apa dan mengapa perubahan "bentuk" itu bisa terjadi.

"Badai Neoguri memiliki bentuk yang aneh dan belum pernah didiskusikan sebelumnya," kata Brian McNoldy dari University of Miami di Florida. (Baca: PBB Peringatkan Bahaya El Nino Hingga Akhir Tahun)

McNoldy mengatakan badai ini mungkin disebabkan oleh es yang terbawa oleh angin ke langit hingga ke atmosfer, dekat dengan mata badai intens. Kumpulan es itu kemudian menjadi kesatuan dan tersebar dalam dalam satu arah. (Baca: Mengapa Topan Neoguri Disebut Topan 'Super'?)

Sama seperti Murakami, McNoldy juga berpendapat bahwa badai Neoguri bisa jadi akibat dari El Nino yang akan mengantam daerah Pasifik akhir tahun ini. Ia memperkirakan badai Neoguri mungkin akan muncul lagi di tempat dan lokasi berbeda.

Badai Neoguri ini dibagi menjadi empat kategori. Saat tiba di Okinawa, badai ini turun ke kategori tiga dan menyebabkan hujan deras dan banjir. Setelah tiba di pulau utama Jepang, Neoguri turunke kategori satu. Diperkirakan badai ini akan berada di sekitaran Jepang sebelum akhirnya bergerak ke arah Samudera Pasifik.




RINDU P. HESTYA | NEWS SCIENTIS

Berita Lain:
Apple Dipecundangi Perusahaan Cina Soal Paten
Jerman Vs Brasil Pecahkan Rekor Twitter
Apakah Penting Bermain Game Saat Jam Kerja?

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya