Ralstonia eutropha, bakteri penghasil alkohol untuk bahan bakar. energydigital.com
TEMPO.CO, Los Angeles - Bakteri hidup dengan mengkonsumsi beragam jenis makanan untuk mendapatkan energi. Namun tak ada bakteri seaneh bakteri pemakan listrik. Dua bakteri, Shewanella dan Geobacter, bisa memanfaatkan energi dalam bentuk termurninya: elektron. Mereka hidup dengan memakan energi listrik.
Dua jenis organisme sel satu ini ada di mana-mana dan bisa dipancing dengan menyalurkan elektron ke tempat tertentu. Sebuah eksperimen untuk menumbuhkan bakteri pada elektroda baterai menunjukkan organisme itu memakan dan mengeluarkan hasil metabolisme dalam bentuk listrik.
Kondisi hidup bakteri itu, jika dialami langsung oleh manusia, sebenarnya sangat berbahaya. Proses yang dialami bakteri dengan mengambil energi langsung dari elektroda baterai sama halnya seperti manusia memasukkan jari mereka ke soket listrik rumahan. (Baca: Bakteri Bisa Direkayasa untuk Hasilkan Listrik)
Penemuan bakteri pemakan listrik menunjukkan bahwa kehidupan dalam bentuk paling dasar bisa mengendalikan elektron yang merupakan wujud energi termurni. Di alam, bakteri-bakteri itu mendapatkan elektron dari mineral di sekitar mereka.
"Ini benar-benar asing, mereka seperti alien," kata Kenneth Nealson, ilmuwan dari University of Southern California, Los Angeles, seperti ditulis Newscientist, 16 Juli 2014.
Namun Nealson mengatakan hal yang dilakukan bakteri itu sebenarnya cukup normal di alam. Bentuk kehidupan, menurut Nealson, dibangun dari aliran elektron. "Manusia memakan gula yang juga punya kelebihan elektron dan bereaksi dengan oksigen saat bernapas," katanya. (Baca: Mikroba Jadi Sumber Listrik)
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.