TEMPO.CO, California - Apple segera meluncurkan sistem operasi (OS) untuk laptop dan komputer Mac, OS X 10.10 atau disebut sebagai Yosemite, mulai Kamis, 24 Juli 2014 waktu Amerika Serikat, atau Jumat Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). Untuk sementara, Apple bakal meluncurkan versi yang belum disempurnakan atau versi Beta.
Raksasa teknologi Negeri Paman Sam ini pertama kali menyampaikan bocoran tentang Yosemite, di gelaran Worldwide Developers Conference (WWDC), di San Fransisco, Juni lalu. Apple mengungkapkan, Yosemite menawarkan ekosistem baru yang ada di perangkat.
Fokus Apple adalah konektivitas lewat fitur yang disebut sebagai “Handoff”. Fitur tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan transisi dari satu perangkat ke perangkat lain. Aplikasi unggulannya adalah aplikasi asisten yang memungkinkan pengguna untuk melapor jika terdapat bug di peranti lunak.
“Ini akan menjadi sistem operasi yang paling banyak memberikan manfaat, yang pernah diciptakan Apple,” ujar Senior Vice President of Software Engineering Apple, Craig Federighi, yang dikutip situs CNET, Kamis, 24 Juli 2014. Adapun pihak yang lebih dulu menjajal Yosemite adalah para pengembang aplikasi digital. Namun pada ajang WWDC, sistem operasi tersebut belum bisa dinikmati oleh publik.
Untuk mencoba Yosemite, Anda harus melakukan sign up terlebih dahulu untuk program Beta Apple dan mengaktifkan tautan yang diberikan. Tautan tersebut kemudian terhubung ke proses unduh. Sementara itu, situs Designtrend menyebutkan, Yosemite versi Beta tidak akan tersedia update-nya. “Anda disarankan untuk mencadangkan data untuk menghindari risiko kehilangan data jika terjadi crash,” tulis situs tersebut.
Yosemite diharapkan mampu memacu pendapatan Apple. Penjualan laptop dan komputer Mac masih kalah jauh dibandingkan iPhone dan iPad. Mac selama ini hanya menyumbang sekitar 15 persen dari total pendapatan Apple.
Sebelumnya, Apple mengumumkan hingga pertengahan tahun ini, penjualan Mac naik 18 persen menjadi 4,4 juta unit di seluruh dunia. Chief Executive Officer Apple, Tim Cook, menyebutkan Amerika Serikat masih menjadi pasar terbesar Mac.
