Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS saat mengorbit di ketinggian 354 Km di atas Bumi pada 2011 lalu. (AP Photo/NASA, Paolo Nespoli)
TEMPO.CO, Jakarta - Televisi bukan satu-satunya cara untuk menyaksikan kekejaman pembataian di Jalur Gaza. Astronot asal Jerman, Alexander Gerst, merekam peristiwa horor di Gaza melalui International Space Station (ISS) yang berjarak sekitar 320 kilometer dari bumi.
Gerst membagi hasil tangkapan kameranya lewat akun Twitter-nya tentang ledakan di Gaza. "Foto paling sedih yang pernah saya ambil. Dari ISS, kami bisa melihat ledakan dan roket terbang di atas Gaza," ujar Gerst, seperti di dilansir Daily Mail, Kamis, 24 Juli 2014.
Dari foto itu terlihat Jalur Gaza yang gelap gulita, sementara wilayah Israel, seperti Tel Aviv, Hebron, Yerusalem, dan Be'er Shiva, yang berdekatan dengan Gaza, terang benderang. Satu-satunya cahaya terang di Gaza hanya ledakan. (Baca: Situs Jual-Beli Online di Israel Jual Roket Hamas)
Selain ledakan, cahaya dari roket juga terlihat dari ISS yang ditembakan dari Israel dan Gaza. Namun National Aeronautics and Space Administration (NASA) masih butuh konfirmasi untuk memverifikasi gambar tersebut.
Pertempuran di Jalur Gaza telah menewaskan sekitar 700 warga Palestina yang didominasi oleh anak-anak dan wanita, serta 32 warga Israel. Perserikatan Bangsa-Bangsa terus menyuarakan upaya damai kepada kedua pihak. Namun ajakan itu belum dapat diwujudkan.