Gurita Ini Mengerami Telurnya Lebih dari 4 Tahun  

Reporter

Jumat, 1 Agustus 2014 12:41 WIB

Seekor Gurita yang dinamakan `Hacchan` mencoba memprediksi laga antara Jepang melawan Pantai gading dalam laga Piala Dunia 2014 di Stadion Epson Shinagawa Aqua di Tokyo, 13 Juni, 2014. AP

TEMPO.CO, Kingston - Spesies gurita mengembangkan trik unik untuk bertahan hidup di lingkungan laut dalam yang ekstrem. Para peneliti dari University of Rhode Island dan Monterey Bay Aquarium Research Institute menemukan gurita betina dari spesies Graneledone boreopacifica adalah hewan dengan waktu mengeram terlama. Binatang itu menghabiskan 4 tahun 6 bulan mengerami telurnya hingga menetas.

Teknik mengeram dalam waktu lama adalah penyeimbang dalam evolusi gurita. Dengan cara ini, anak-anak gurita punya cukup waktu untuk berkembang sempurna di dalam telur, dan induk mereka bisa bertahan hidup bertahun-tahun dengan sedikit atau tanpa makanan. (Baca: Pemakan Semut, Tampak Lemah Tapi Mematikan)

"Riset ini menunjukkan bahwa masih sedikit yang kita tahu tentang kehidupan di laut dalam dan kemampuan binatang," kata Brad Seibel, profesor biologi dari URI, seperti ditulis situs universitas, Rabu, 30 Juli 2014. (Baca: Pemburu Badak Afrika Divonis 77 Tahun Penjara)

Berdasarkan riset sebelumnya, Seibel berasumsi bahwa telur gurita laut dalam perlu waktu tahunan untuk berkembang. Seibel dan koleganya lalu melakukan observasi di laut dalam. Setiap bulan selama 25 tahun terakhir, tim peneliti dari Monterey Bay yang dipimpin Bruce Robinson melakukan survei binatang laut dalam di perairan dalam Monterey Canyon.

Pada Mei 2007, tim survei menemukan gurita betina G. boreopacifica menempel di tebing batu pada kedalaman sekitar 1.400 meter di bawah permukaan laut. Spesies itu tidak ditemukan di sana saat tim melakukan survei sebulan sebelumnya. Selama 4 tahun 6 bulan, tim melakukan survei di tempat yang sama selama 18 kali. Setiap kali survei, mereka selalu berjumpa dengan gurita yang sama, dikenali dari bekas luka di tubuhnya, tak beranjak dari tempat itu.

Berikutnya: Tubuh induk gurita menyusut

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya