Mamalia Laut Bawa Tuberkulosis ke Amerika  

Reporter

Senin, 25 Agustus 2014 05:57 WIB

Sejumlah singa laut berenang di dekat San Cristobal di Taman Konservasi Laut Galapagos, Ekuador, Sabtu (17/8). REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Arizona - Tuberkulosis (TB) bukanlah penyakit asli Benua Amerika. Muncul dugaan bahwa penyakit itu dibawa oleh para penjelajah Spanyol yang datang ke Amerika pada akhir abad ke-15. Riset terbaru menunjukkan ternyata tuberkulosis dibawa masuk ke Amerika oleh anjing laut dan singa laut ratusan tahun sebelum para penjelajah Spanyol datang. (Baca: Kumis Singa Laut Bikin Wanita Ini Dapat Gelar S2.)

Para penjelajah Spanyol membawa campak, malaria, influenza, dan cacar air masuk Benua Amerika. Hal itu menyebabkan mereka diduga juga membawa Mycobacterium tuberculosis, bakteri yang menyebabkan penyakit tuberkulosis. Misteri penularan TB merebak setelah ditemukannya kerangka berusia seribu tahun pada 1970-an di Peru yang terindikasi terkena penyakit itu. Padahal penjelajah Spanyol pertama datang pada 1492. (Slide foto : Hiu ini Mati karena Terselak Singa Laut.)

Peneliti dari University of Tuebingen, Jerman, Johannes Krause, dan koleganya meneliti tiga kerangka itu. Penanggalan radiokarbon pada kerangka menunjukkan mereka hidup selama 1028-1280. Laporan peneliti yang dimuat Nature menyebutkan galur bakteri pada kerangka itu mirip dengan Mycobacterium pinnipedii yang menginfeksi singa laut dan anjing laut.

Hal itu menunjukkan mamalia laut tersebut ada kemungkinan terinfeksi TB di Afrika, lalu membawanya masuk Amerika. "Temuan ini mengejutkan. Galur purba itu berbeda sama sekali dengan tuberkulosis yang menginfeksi manusia," kata Anne Stone, peneliti dan profesor Evolusi Manusia dan Perubahan Sosial di Arizona State University, seperti ditulis situs kampus itu, Rabu, 20 Agustus 2014.

Krause mengatakan orang Peru kuno mungkin terinfeksi TB karena mereka berburu anjing laut. "Ada hubungan potensial dan hasilnya kuat. Hal ini memecahkan teka-teki tua," katanya. Namun peneliti tidak mengesampingkan kemungkinan anjing laut menularkan TB kepada makhluk lain yang tak diketahui sebelum menginfeksi manusia.

Stewart Cole dari Swiss Federal Institute of Technology, Lausanne, mengatakan bakteri TB anjing laut tidak ditransmisikan antarmanusia sehingga tak berbahaya dibanding galur modern. Kemudian galur TB itu digantikan oleh galur bakteri yang dibawa orang-orang Spanyol.

SCIENCEDAILY | ASU | GABRIEL WAHYU TITIYOGA





TERPOPULER
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Fenomena Bulan Kembar pada 27 Agustus Hoax
Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya