Cucakrawa, Burung Mahal yang Terus Diburu

Reporter

Sabtu, 30 Agustus 2014 21:35 WIB

Burung Cucak Rawa, dengan nama latin Pycnonotidae. (wikimedia)

TEMPO.CO, Bogor - Burung-burung berkicau terus diburu pembeli untuk hobi atau kontes. Burung cucakrawa, seharga minimal Rp 8 juta, makin diminati kelas menengah yang terus tumbuh.

"Harganya mahal karena peminatnya lebih banyak daripada jumlah burungnya," kata seorang penangkar burung cucakrawa di Cileungsi, Bogor, Suhardi, usai diskusi konservasi burung berkicau, Sabtu, 30 Agustus 2014 di Taman Safari Indonesia.

Menurutnya, trend peminat burung cucakrawa terus meningkat. Burung itu bagi sebagian orang dipercaya sebagai simbol kemakmuran hidup. "Dan orang kelas menengah semakin banyak yang ingin beli cucakrawa," kata dia.

Harga sepasang cucakrawa anakan atau berusia dua bulan, sekitar Rp 8 juta. Menurut seorang peminat satwa, Bertho, di pasaran burung harga seekor cucakrawa dewasa bisa laku Rp 20 juta. Penangkaran cucakrawa, ujar Suhardi, tergolong sulit. "Burungnya sangat sensitif dan mudah stres, telurnya bisa gagal menetas," katanya.

Dari telur yang berhasil menetas, bayi burung cucakrawa selanjutnya dilatih berkicau oleh induknya. Sebagian pasangan indukan ini, masalahnya banyak yang masih mengambilnya di alam langsung, atau memburu cucakrawa liar.

Menurut sejumlah penangkar, cucakrawa liar dianggap masih yang terbaik sebagai guru berkicau. "Ada juga yang memakai rekaman suara cucakrawa untuk latihan," kata anggota Pelestari Burung Indonesia (PBI) Endang Budi Utami, Sabtu, 30 Agustus 2014.

Burung favorit lain yang jadi incaran, diantaranya jalak putih, curik bali, dan murai batu. Harga murai batu anakan dua bulan, menurut Suhardi, berkisar Rp 1,5 hingga 5 juta per ekor. Murai batu terbaik suaranya disebut dari daerah Aceh dan Medan, namun kini sudah sulit diperoleh.

"Akibat sulitnya cucakrawa dan murai batu, sejumlah penangkar di Yogyakarta dan Jawa Timur, sempat disatroni maling burung."

ANWAR SISWADI


Terpopuler:
Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas
Ini Ulah Pertama Balotelli di Liverpool
Warga Kutai Diterkam Buaya
Jokowi Tak Janjikan Jabatan, PPP Ogah Bergabung
Lama Tak Bertemu, Machfud: Anas Terkencing-kencing

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya